Ratusan Hektare Sawah Kekeringan, Petani Berharap Irigasi Bantuan Pompa Air

Ilustrasi Sawah kekeringan. -IST/Jambi Independent-Jambi Independent
KERINCI – Musim kemarau yang berkepanjangan mengakibatkan ratusan hektare lahan persawahan di Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh mengalami kekeringan. Hampir seluruh kecamatan di wilayah tersebut terdampak, dengan kondisi yang mengkhawatirkan bagi para petani.
Di Kecamatan Air Hangat, tercatat sekitar 80 hektare sawah terdampak kekeringan. Camat Air Hangat, Dafrisman, membenarkan hal tersebut. “Benar, kurang lebih 80 hektare sawah di wilayah kami mengalami kekeringan. Beberapa di antaranya sudah ditanami, sementara sebagian lainnya belum sempat ditanami,” jelasnya.
Situasi lebih parah terjadi di Kecamatan Depati Tujuh. Kekeringan yang melanda wilayah ini membuat banyak lahan sawah tidak dapat digarap sama sekali. Seorang warga menyebutkan bahwa puluhan hektare sawah di daerah tersebut tak bisa lagi diandalkan untuk bertani akibat ketiadaan air.
BACA JUGA:Pengedar Sabu di Payo Selincah Diciduk Polisi, 16 Paket Jadi Barang Bukti
BACA JUGA:Tongkang Tanpa Muatan Menyasar ke Pemukiman
Rais, petani asal Depati Tujuh, mengatakan kekeringan di daerahnya sudah berlangsung lebih dari tiga bulan. “Di desa seperti Kubang, Lubuk Suli, Ladeh, dan sebagian Kayu Aho Mangkak, kami benar-benar kesulitan mendapatkan air. Satu-satunya harapan kami hanyalah turunnya hujan. Jika kemarau datang, sawah kami tidak bisa ditanami,” tuturnya.
Pantauan langsung di lapangan memperlihatkan kondisi yang cukup memprihatinkan. Banyak lahan sawah yang mengering, dan tanaman padi yang telah ditanam mulai menguning akibat kekurangan air.
Para petani berharap agar pemerintah segera turun tangan memberikan solusi, termasuk kemungkinan irigasi darurat atau bantuan pompa air, guna mencegah gagal panen yang lebih luas. (sap/ira)