Deepseek, Asisten AI Buatan Tiongkok yang Ancam ChatGPT
--
Deepseek tidak meminta pengguna untuk berlangganan. Artinya, model R1 benar-benar gratis untuk digunakan siapa saja.
Meskipun ia memerlukan beberapa detik untuk memproses jawaban, model itu memberikan penjelasan yang lebih matang dan langkah-demi-langkah yang runtut untuk setiap pertanyaan.
Walau DeepSeek AI terlihat lebih canggih dalam memberikan jawaban yang akurat, ia tidak memiliki beberapa fitur canggih yang ada di ChatGPT.
ChatGPT memungkinkan pengguna menciptakan gambar-gambar hasil rancangan AI. Ia bisa menggunakan bermacam tools seperti Canvas, dan menganalisis gambar, serta berinteraksi menggunakan interaksi suara.
Sementara DeepSeek hanya menyediakan bantuan berupa teks.
Biaya Penggunaan Deepseek AI
Bagaimana jika user ingin menggunakan DeepSeek untuk perintah yang lebih kompleks dan menggunakan Application Programming Interface (API) untuk tugas pemrograman di backend? Oh kalau itu, harus membayar.
Namun, biayanya masih jauh lebih rendah dibandingkan dengan ChatGPT. Untuk DeepSeek, Anda hanya perlu membayar USD 0,55 per token input per misi. Itu tidak sampai Rp 10 ribu.
Jika ingin lebih ekonomis, kita bisa membayar USD 2,19 USD (sekitar Rp 36 ribu) per juta token output. Itu jauh lebih murah dibandingkan dengan API ChatGPT yang biayanya USD 15 (Rp 243 ribu) dan USD 60 (setara dengan Rp 975 ribu).
Dengan demikian, keunggulan terbesar DeepSeek adalah chatbotnya yang bisa digunakan secara gratis tanpa batasan apa pun, serta API yang jauh lebih murah.