Google Tangani Komentar Judi Online di YouTube dengan Teknologi Machine Learning dan AI

Direktur Hubungan Pemerintah dan Kebijakan Publik Google Indonesia Putri Alam di Kantor Kementerian Komdigi, Jakarta Pusat.-(ANTARA/Livia Kristianti) -
JAKARTA – Google Indonesia mengungkapkan langkah-langkah yang mereka ambil dalam menangani komentar-komentar yang berkaitan dengan judi online yang beredar luas di YouTube.
Direktur Hubungan Pemerintah dan Kebijakan Publik Google Indonesia, Putri Alam, menyampaikan bahwa perusahaan ini memanfaatkan teknologi machine learning untuk mengatasi masalah tersebut. Komentar-komentar tersebut, yang sering kali didistribusikan oleh mesin bot, menjadi salah satu tantangan dalam menjaga lingkungan digital yang aman.
Menurut Putri, seiring dengan semakin canggihnya trik yang digunakan oleh para pelaku kejahatan di dunia maya, teknologi machine learning harus terus berkembang untuk bisa mengidentifikasi dan merespons ancaman dengan cepat.
“Machine learning kita harus belajar supaya bisa lebih responsif seperti ini,” jelasnya dalam paparannya pada acara Bulan Keamanan Berinternet 2025 di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Jakarta.
BACA JUGA:Belasan Warung Remang-remang di KM 56 Awin Jaya Muaro Jambi Dibakar Massa
BACA JUGA:Wamendagri Sebut Tenda Kepala Daerah Saling Sharing Selama Retret
Selain di YouTube, Google juga menerapkan teknologi kecerdasan buatan (AI) serupa pada berbagai layanan lainnya, seperti Google Search. Pada layanan pencarian resmi Google, terdapat fitur proteksi tambahan yang disebut Google Safe Browsing.
Fitur ini membantu melindungi pengguna dengan mengidentifikasi dan mencegah ancaman siber, seperti phishing, malware, dan scam, secara langsung.
Salah satu keberhasilan teknologi ini adalah dalam memblokir konten terkait judi online. Sistem Google secara otomatis memblokir lebih dari 100 ribu situs judi setiap minggunya, termasuk situs yang dibajak.
Bahkan, pada tahun lalu, Google memblokir sekitar 1,5 juta iklan yang terkait dengan judi di Indonesia. Langkah ini telah berdampak signifikan, dengan data menunjukkan penurunan hampir 75 persen dalam jumlah pengguna yang mengakses situs judi online di Indonesia pada tahun 2023.
BACA JUGA:Ini Fitur-Fitur Canggih Yamaha yang Dukung Pengalaman Touring Semakin Nyaman dan Menyenangkan
BACA JUGA:Mobil Denza D9 Tampil Mewah dan Elegan
Namun, meski teknologi Google telah terbukti efektif, Putri menyadari bahwa masih terdapat celah yang memungkinkan judi online merambah ruang digital.
Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mengatasi masalah ini secara tuntas. “Kami sadar, ini adalah upaya berkelanjutan yang perlu kerja sama dari semua pihak untuk membangun lingkungan online yang lebih aman,” tambah Putri.
Google terus berkomitmen untuk meningkatkan keamanan bagi penggunanya, terutama di Indonesia, dengan berfokus pada pengembangan teknologi yang lebih baik serta memperkuat kerja sama dengan berbagai pihak untuk mencegah penyebaran judi online di platform-platform mereka. (*)