Pemkab Tebo Ingatkan Agen Gas Agar LPG 3 Kg Tidak Terjadi Kelangkaan Menjelang Ramadan

--
Pemerintah Kabupaten Tebo mengingatkan seluruh agen gas LPG 3 kilogram untuk memastikan tidak terjadi kelangkaan menjelang bulan suci Ramadhan. Kebutuhan gas elpiji diprediksi akan mengalami peningkatan signifikan selama bulan puasa, seiring dengan banyaknya aktivitas warga yang lebih banyak menghabiskan waktu di dapur untuk mempersiapkan makanan berbuka puasa.
Kepala Bagian Sumber Daya Alam (SDA), Heru Purnomo, menjelaskan bahwa pada bulan Ramadan, kebutuhan gas elpiji untuk rumah tangga biasanya meningkat dari tiga tabung menjadi empat tabung per bulan. Sementara itu, pelaku UMKM yang sebelumnya menggunakan lima tabung per bulan, diperkirakan akan membutuhkan enam tabung gas elpiji 3 kilogram.
"Ya, pasti meningkat kebutuhan gas elpiji pada bulan puasa," ujar Heru.
Ia menyebutkan bahwa lonjakan pemakaian gas ini disebabkan oleh meningkatnya aktivitas warga yang sering memasak saat waktu berbuka dan sahur, serta bagi pelaku UMKM yang usaha mereka biasanya lebih sibuk selama bulan Ramadhan.
Pemkab Tebo pun mengimbau seluruh agen dan pangkalan gas subsidi untuk memastikan pasokan gas elpiji 3 kilogram tetap tersedia, sehingga tidak ada kelangkaan yang menyebabkan lonjakan harga gas subsidi di wilayah Kabupaten Tebo. Selain itu, Heru juga meminta pangkalan untuk menambah pasokan gas selama bulan Ramadhan agar kebutuhan masyarakat dapat tercukupi.
Sementara itu, Yunita, salah satu warga Rimbo Bujang, meminta Pemkab Tebo untuk terus melakukan pengawasan terhadap distribusi gas elpiji selama bulan Ramadhan. Ia mengeluhkan kenaikan harga gas yang sering terjadi setiap tahun.
"Biasanya kalau bulan puasa mencapai 35 ribu per tabung," kata Yunita. Ia meminta Pemkab Tebo untuk melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke pangkalan maupun pengecer, agar harga gas tetap stabil dan tidak melonjak tinggi.