Atasi Bau Mulut Selama Berpuasa

Atasi Bau Mulut Selama Berpuasa-IST/JAMBI INDEPENDENT-Jambi Independent
Sisa makanan yang tertinggal di sela-sela gigi dapat membusuk. Juga menyebabkan bau tidak sedap. Sehingga flossing secara rutin dapat membantu menjaga kebersihan mulut secara maksimal. Kemudian perhatikan asupan makanan saat sahur dan berbuka. Agar tidak memperparah bau mulut.
Hindari makanan yang berbau menyengat. Seperti bawang putih, bawang merah, dan makanan berbumbu tajam. Karena dapat meninggalkan bau yang bertahan lama di dalam mulut.
Selain itu, makanan tinggi gula dan karbohidrat olahan juga sebaiknya dikurangi. Karena dapat menjadi makanan bagi bakteri di dalam mulut, yang kemudian menghasilkan senyawa sulfur penyebab bau tidak sedap.
Sebagai gantinya, konsumsi buah-buahan yang kaya air. Seperti apel, semangka, dan jeruk yang dapat membantu meningkatkan produksi air liur. Juga mengurangi risiko bau mulut.
Apel, misalnya, mengandung serat alami yang dapat membantu membersihkan gigi secara mekanis. Serta meningkatkan produksi air liur untuk melawan bakteri penyebab bau.
Sayuran segar seperti seledri dan mentimun juga dapat membantu membersihkan sisa makanan di gigi secara alami. Serta memberikan efek menyegarkan pada mulut.
Selanjutnya, pastikan tubuh tetap terhidrasi dengan baik selama berpuasa. Minumlah air putih dalam jumlah yang cukup saat sahur dan berbuka. Agar tubuh tidak mengalami dehidrasi.
Kekurangan cairan akan menyebabkan produksi air liur berkurang. Sehingga mulut menjadi lebih kering dan memicu bau tidak sedap. Idealnya, konsumsi minimal delapan gelas air per hari. Dengan pembagian 2-3 gelas saat sahur, 2-3 gelas saat berbuka, dan sisanya sebelum tidur.
Selain air putih, mengonsumsi teh hijau tanpa gula juga bisa menjadi pilihan. Karena mengandung zat antibakteri alami. Itu membantu mengatasi bau mulut.
Teh hijau memiliki kandungan polifenol. Bahan itu dapat menekan pertumbuhan bakteri penyebab bau mulut. Serta mengurangi senyawa sulfur yang menyebabkan napas tidak segar.
Pun, hindari kebiasaan buruk yang dapat memperparah bau mulut selama berpuasa. Merokok, misalnya. Itu dapat menyebabkan mulut menjadi lebih kering dan meninggalkan bau yang tidak sedap.
Kandungan nikotin dan tar dalam rokok juga dapat menempel di gigi dan lidah. Memperburuk bau mulut serta meningkatkan risiko penyakit gusi yang bisa memperparah masalah itu.
Mengonsumsi minuman berkafein secara berlebihan, seperti kopi dan teh hitam, juga sebaiknya dikurangi. Karena dapat menyebabkan dehidrasi dan mengurangi produksi air liur.
Jika memungkinkan, kurangi atau hentikan kebiasaan itu selama bulan Ramadan. Supaya napas tetap segar dan kesehatan mulut lebih terjaga.
Terakhir, jika bau mulut tetap membandel meskipun sudah menerapkan berbagai cara di atas, sebaiknya konsultasikan dengan dokter gigi untuk mengetahui penyebab pastinya.