Walikota Maulana Buka Gerakan Pangan Murah, Pastikan Ketersediaan Pangan Terjangkau Selama Ramadan

//Sejumlah masyarakat saat emmanfaatkan pasar murah yang digelar Pemkot Jambi.//-IST/JAMBI INDEPENDENT-Jambi Independent

JAMBI - Wali Kota Jambi, Dr dr H Maulana MKM, secara resmi membuka Gerakan Pangan Murah (GPM) di Tugu Keris Siginjai, Kota Jambi, pada Selasa, 4 Maret 2025.

Dalam sambutannya, Maulana menekankan bahwa kebutuhan dasar masyarakat, khususnya pangan yang bergizi, harus selalu dipastikan tercukupi oleh pemerintah.

Ia menyatakan bahwa, urusan pangan bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah saja, melainkan juga seluruh lapisan masyarakat.

“Pangan adalah kebutuhan dasar masyarakat. Khususnya yang bergizi, sehingga pemerintah harus memastikan bahwa semua masyarakat bisa mendapatkannya,” kata dia.

BACA JUGA:WaktuTetapkan Standar Pembayaran Zakat Fitrah 2025, Abu Bakar: Tunaikan Tepat

BACA JUGA:Siapkan Langkah Konkret Atasi Banjir, Walikota Maulana: Dilakukan Secara Bertahap

“Dalam bulan Ramadan, permintaan pangan tentu akan meningkat. Oleh karena itu, Gerakan Pangan Murah ini sangat penting untuk mengatasi hal tersebut,” ujar Maulana.

Gerakan Pangan Murah yang digelar oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Jambi ini merupakan langkah nyata dalam menjamin ketersediaan pangan yang terjangkau bagi masyarakat, khususnya saat Ramadan dan Idul Fitri mendatang.

Maulana mengapresiasi inisiatif tersebut, yang tidak hanya mengandalkan pemerintah. Tetapi juga melibatkan berbagai komponen lainnya, termasuk TNI, Polri, dan instansi vertikal.

Kemarin, dalam rangka launching perdana GPM di bulan suci Ramadan 1446 H, sebanyak 4.000 paket beras dan 1.000 tabung gas ukuran 3 kg dibagikan kepada masyarakat.

Maulana berharap, dengan adanya gerakan ini, harga pangan di Kota Jambi dapat lebih stabil dan kebutuhan masyarakat dapat tercukupi dengan harga yang terjangkau.

“Dengan adanya Gerakan Pangan Murah ini, diharapkan dapat membantu menstabilkan harga pangan. Permintaan akan meningkat, dan kita menambah suplai untuk memastikan semua rumah tangga bisa mendapatkannya dengan harga yang wajar,” tambah Maulana.

Gerakan ini diharapkan tidak hanya berlanjut pada bulan Ramadan, tetapi menjadi sebuah program berkelanjutan untuk menjaga ketahanan pangan di Kota Jambi, khususnya dalam menghadapi situasi kebutuhan yang meningkat pada momen-momen tertentu.(zen)

 

Tag
Share