Regulasi Industri Mebel dan Furnitur Dipermudah

Regulasi industri mebel dan furnitur akan dipermudah.-JAMBI INDEPENDENT-Jambi Independent
Indeks Kepercayaan Industri Indonesia pada Februari 2024 juga mencatatkan angka 53,1, menunjukkan peningkatan positif dalam keyakinan terhadap sektor industri di tanah air.
"Dalam mengembangkan industri furnitur di dalam negeri, Kementerian Perindustrian berkomitmen penuh untuk melakukan kerja dan langkah-langkah strategis, terutama memfasilitasi ketersediaan bahan baku, memfasilitasi ketersediaan SDM," imbuh Faisol.
Sementara itu, Ketua Umum HIMKI Abdul Sobur mengatakan bahwa Industri mebel dan kerajinan merupakan industri paling strategis, berbeda dengan pertambangan yang akan habis.
Sobur menyoroti potensi ekspor industri mebel Indonesia yang masih memiliki ruang untuk tumbuh.
"Transaksi kami di pameran ini biasanya mencapai sekitar 300 ribu dolar AS dan setelah pameran bisa mencapai 1 miliar dolar AS," kata dia.
Meski demikian, kata Sobur, capaian ekspor Indonesia masih jauh dibandingkan dengan China yang sudah mengekspor hampir 80 miliar dolar AS dan Vietnam yang mendekati 20 miliar dolar AS.
"Indonesia baru mencapai 2,5 miliar dolar AS, jadi masih ada banyak ruang untuk kita kejar,” jelasnya.
Ia juga meminta dukungan pemerintah dalam hal regulasi. Misalnya, terkait Sertifikat Legalitas Kayu (STLK).
"Kami berharap regulasi ini bisa direduksi karena cukup dilakukan di hulu saja. Ini akan sangat membantu industri kami,” tambah Sobur.
Di tempat yang sama, Presiden Direktur Dyandra Promosindo Daswar Marpaung mengatakan IFEX 2025 akan berlangsung 6-9 Maret 2025.
Karya-karya terbaik dari para perajin lokal dan industri mebel Indonesia, dengan partisipasi lebih dari 500 peserta pameran dan 3.000 produk unggulan.
Tidak hanya menjadi ajang pameran, IFEX 2025 juga sebagai wadah untuk memperluas pasar global bagi para perajin lokal.
"Kami berharap IFEX 2025 tidak hanya menjadi momentum penting bagi pertumbuhan ekonomi nasional, tetapi juga menjadi wadah efektif bagi para perajin lokal untuk meningkatkan daya saing di pasar global," kata Daswar.