SD Swasta PT SMA Ludes Terbakar, Ruang Kelas dan Rumah Dinas Guru Hangus

Api membakar SD sawasta PT SMA di Dusun Pemunyian, Kecamatan Limbur Lubuk Mengkuang, Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi. -SITI HALIMAH/JAMBI INDEPENDENT-Jambi Independent
MUARABUNGO – Kebakaran hebat melanda Sekolah Dasar (SD) Swasta PT Sukses Maju Abadi (SMA) Camp Central di Dusun Pemunyian, Kecamatan Limbur Lubuk Mengkuang, Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi, sekitar pukul 08.00 WIB, Sabtu 8 Maret 2025. Peristiwa ini menyebabkan ruang kelas belajar dan rumah dinas guru ludes terbakar.
Syaiful Hamdi (30), seorang guru di sekolah tersebut sekaligus saksi mata, mengungkapkan bahwa kebakaran terjadi saat para siswa sedang melakukan senam pagi di lapangan sekolah. Ia melihat percikan api di plafon ruangan guru sebelum api dengan cepat membesar dan melahap bangunan sekolah.
"Kejadian begitu cepat, saat siswa sedang senam di lapangan sekolah, terlihat api di plafon ruangan guru. Tak lama, api semakin membesar dan menghanguskan ruang guru, rumah dinas guru, tiga ruang kelas, satu unit komputer, tiga laptop, satu pengeras suara, satu set WiFi Starlink, serta sejumlah buku," ujar Syaiful kepada wartawan.
Senada dengan itu, Kepala Sekolah TK Tunas Harapan dan SD Swasta PT SMA Pemunyian menjelaskan bahwa kobaran api berlangsung cepat. Dalam waktu sekitar 15 menit, api sudah membakar sebagian besar bangunan sekolah. Pihak sekolah bersama warga dan petugas pemadam perusahaan sempat berusaha memadamkan api, namun upaya tersebut tidak berhasil.
BACA JUGA:Satgas TMMD ke-123 Kodim 0416/Bute Kebut Peningkatan Jalan
BACA JUGA:Satgas TMMD Ke-123 Kodim 0416/Bute Bantu Orang Tua Asuh
Kapolsek Limbur Lubuk Mengkuang, IPDA Hamsyah, membenarkan bahwa kebakaran terjadi sangat cepat dan upaya pemadaman yang dilakukan dengan alat pemadam milik perusahaan serta bantuan warga tidak mampu menjinakkan kobaran api.
"Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, sejumlah bangunan dan berbagai perlengkapan sekolah, termasuk buku-buku pelajaran, tidak dapat diselamatkan. Akibatnya Kerugian diperkirakan mencapai Rp 450 juta," ungkap IPDA Hamsyah.
Lebih lanjut, pihak kepolisian menduga penyebab kebakaran berasal dari korsleting arus pendek listrik. (mai/ira)