Walikota Maulana Pimpin Pertemuan Pengendalian Penyakit ATM, Tekankan Pentingnya Perencanaan yang Matang

//Walikota Jambi, Maulana saat pimpin pertemuan pengendalian penyakit ATM.//-jambi independent-Jambi Independent
“Peningkatan ini menunjukkan bahwa dalam kurun waktu 2021-2024, terdapat kenaikan signifikan dalam upaya pencegahan penyebaran HIV dan keberhasilan pengobatannya,” jelas Dr Maulana.
Untuk Malaria, Kota Jambi telah berhasil mencapai eliminasi sejak tahun 2014.
Meskipun demikian, Walikota Jambi menekankan pentingnya tetap menjaga kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam mencegah terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB).
Oleh karena itu, meskipun Kota Jambi telah mencapai status eliminasi malaria, penganggaran untuk pencegahan tetap menjadi prioritas.
Untuk memastikan upaya penanggulangan penyakit ATM berjalan sesuai dengan kebutuhan di lapangan, Pemkot Jambi mengintegrasikan kebijakan dari Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Kesehatan melalui Petunjuk Teknis Integrasi (PTI) Aids, Tuberkulosis, Malaria.
“Kebijakan ini bertujuan agar pencegahan dan pengendalian penyakit lebih tepat sasaran dan selaras dengan Strategi dan Kebijakan Nasional,” kata dia.
Pemkot Jambi juga telah memasukkan kebijakan PTI ATM dalam beberapa dokumen perencanaan daerah, seperti Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025-2045, Rencana Pembangunan Daerah (RPD) 2024-2026, dan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) 2025.
Selain itu, pemerintah Kota Jambi juga telah mengacu pada Peraturan Presiden No 67 Tahun 2021 tentang Penanggulangan Tuberkulosis, yang telah dijabarkan melalui kebijakan daerah Kota Jambi, termasuk Keputusan Walikota Jambi No 377.A Tahun 2023 tentang Pencegahan dan Pengendalian Tuberkulosis, Malaria, dan HIV.
“Kebijakan ini memastikan program pencegahan dan pengendalian dapat berjalan secara komprehensif dan berkelanjutan,” sebutnya.
Maulana pun mengajak semua pihak untuk berkolaborasi, baik sektor kesehatan, sosial, maupun pemerintahan, dalam menjalankan program pencegahan dan pengendalian penyakit ATM.
“Kerja sama antar sektor ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas pengendalian penyakit di tingkat kota,” jelasnya. (zen)