Siap-siap Macet Saat Lebaran, Peta Titik-titik Rawan Macet di Provinsi Jambi

iIustrasi macet-antara-Jambi Independent
JAMBI - Polisi Daerah (Polda) Jambi, sudah memetakan daerah-daerah atau titik rawan macet di Provinsi Jambi. Kondisi ini, selalu terjadi pada saat mendekati Lebaran setiap tahunnya.
Karo Ops Polda Jambi, Kombes Pol M Edi Faryadi, saat rapat lintas sektoral menghadapi Idul Fitri 1446 H di ruang pola kantor ubernur Jambi baru-baru ini memaparkan, setiap kabupaten/kota di Provinsi Jambi, memilik titik rawan macetnya sendiri. Masyarakat diminta bersiap dan waspada ketika melewati titik-titik tersebut.
Dalam paparannya, Kota Jambi memiliki titik rawan macet terbanyak. Yakni di jln Hayam Wuruk, Simpang Mayang, Simpang Purnama, Jln Kol Abundjani, Simpang Beringin, depan SD Attaufiq, Jln Sultan Thaha, Lingkar Timur, dan Jln Teluk Kenali, Aurduri.
Kemudian di Kabupaten Muarojambi, ada sejumlah titik rawan macet seperti Desa Sei Landai Sebapo, Simpang III Aur Duri Desa Mendalo, dan Simpang III Muaro Kumpeh.
BACA JUGA:Dihabisi Gara-gara Uang Rp 200 Ribu
BACA JUGA:Operasi Pasar Pangan Murah Bersama BPSIP: Pemkot Jambi Pastikan Stok Aman dan Harga Terjangkau
Di Kabupaten Sarolangun, ada titik rawan macet di Pasar Pauh, Pasar Tumpah Mandiangin, dan Pasar Tumpah Singkut.
Di Merangin, diprediksi ada kemacetan di Km 1 Pasar Bawah Bangko dan Pasar Tumpah Sungai Manau.
Kemudian, di Tebo, ada titik rawan macet di Desa Sei Keruh Jalan Lintas Tebo - Jambi Km 28 Desa Sei Keruh Tebo Tengah, dan Kelurahan Sei Bungkal Jalan Lintas Tebo - Jambi Km 50 Kecamatan Tebo Ilir.
Di Tanjab Barat, ada satu titik rawan macet, yakni Desa Sei Saren Kecamatan Bram Itam, sementara di Tanjab Timur tidak ada titik rawan macet.
Kemudian di Batanghari, titik rawan macet berada di Pasar Puma Tembesi. Selanjutnya, di Kerinci ada sejumlah titik rawan macet yakni di Pasar Bedeng VII Kayu Aro. Kemudian di Pasar Semurup, Pasar Siulak Gedang, dan Jln Muradi Koto Lolo Kecamatan Pesisir Bukit.
Yang terakhir, adalah di Kabupaten Bungo, yakni di Jalan Lintas Sumatera, Km 58, Desa Sirih Sekapur, Kecamatan Jujuhan. Diketahui, daerah ini adalah lokasi longsor yang memutuskan akses dari Bungo ke Dharmasraya Sumbar, begitupun sebaliknya. Saat ini, telah terpasang jembatan bailey dengan sistem buka tutup. Saat ini volume kendaraan yang melewati jembatan sementara ini, mulai meningkat dari biasanya, karena masyarakat sudah mulai mudik.
Kombes Pol Edi Faryadi memaparkan, untuk darah rawan macet tersebut ada yang disebabkan oleh Pedagang Kaki Lima (PKL) . Pihaknya melakukan tindakan, dengan merelokasi sementara PKL tersebut.
"Memberikan sosialisasi kepala PKL agar tidak terlalu memakan badan Jalan. Selanjutnya, ada rekayasa lalu lintas, termasuk tempat wisata. Memasang rambu sementara, informasi mengenai Jalan rusak, serta pemberian batas dengan traffic cone," katanya.