Dihabisi Gara-gara Uang Rp 200 Ribu

Ilustrasi garis polisi-jambi independent-Jambi Independent

JAMBI – Hanya gara-gara utang Rp 200 ribu, terdakwa Abdul Hamid dengan sengaja mengahabisi orang lain. dari uraian dakwaan jaksa penuntut umum, awalnya pada hari Jumat  tanggal 22 November 2024 sekira pukul 23.00 WIB korban Helmi datang bersama teman nya  yaitu saksi Nando Pratama dan M. Sobri Saputra  datang ke rumah terdakwa. 

Selanjutnya sekira pukul 01.00 WIB korban Helmi membahas utang terdakwa senilai Rp 200.000. Lalu  terdakwa menjawab itu bukan utang, “Aku ni bantu kau ngukur tanah, kau cuma ngasih aku Rp 200.000, terus ini nak kau pintak lagi duit kau.” 

Setelah lama-lama cekcok, selanjutnya terdakwa pergi menuju ke kamar untuk mengambil pisau, karena  terdakwa memang menyimpan p1s4u di lemari di dalam kamar. Terdakwa kembali menuju ke dapur dan langsung menikam korban Helmi pada bagian perut sebanyak dua kali sambil berkata, “Nah ini mau kau, ini kan galak kau samo aku.” 

BACA JUGA:Operasi Pasar Pangan Murah Bersama BPSIP: Pemkot Jambi Pastikan Stok Aman dan Harga Terjangkau

BACA JUGA:Polda Sumsel Musnahkan 17 Kg Sabu dan Ribuan Butir Pil Ekstasi

Lalu setelah itu, terdakwa pun panik dan meminta tolong kepada saksi Nando Pratama dan M. Sobri Saputra dengan mengatakan, “Aku minta tolong bawa Helmi ke rumah sakit. Bedarah tu aku tikam,” sebut JPU Haryono dalam dakwaannya. 

Terdakwa pun membangunkan anak terdakwa yang berada di dalam kamar. “Nak, aku nikam Helmi, mati kayak nyo dio, antar aku ke Terminal, aku nak berangkatlah,” bunyi dakwaan jpu. 

Akibat perbuatan terdakwa menyebabkan korban   meninggal dunia sebagaimana surat Visum Et Repertum  Dari Rumah Sakit Umum Daerah Raden Mattaher Jambi Nomor: 015/VER-J/IKF/XI/2024 tanggal 30 September   2024.  

Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam  pasal 338  KUHP, erbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam  pasal 351  ayat (3)  KUHP. (ira)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan