Media Sosial Bisa Memperparah Kesepian

Seorang wanita yang sedang merasa kesepian-jambi independent-Jambi Independent
Menghabiskan waktu di media sosial untuk menggeser konten atau berinteraksi dengan pengguna lain dapat meningkatkan rasa kesepian dalam jangka panjang berdasarkan penelitian terbaru.
Media sosial adalah platform daring yang memungkinkan pengguna untuk berbagi informasi, berkomunikasi, dan membangun jaringan secara virtual.
Studi yang diterbitkan dalam Personality and Social Psychology Bulletin menunjukkan bahwa penggunaan media sosial, baik pasif maupun aktif, dapat meningkatkan rasa kesepian dalam jangka panjang.
Memahami dampak media sosial terhadap kesepian membantu dalam mengelola interaksi daring agar tidak menggantikan hubungan sosial yang lebih bermakna.
BACA JUGA:Bisnis Lebaran, dari Kue Kering Hingga Busana Muslim
BACA JUGA:Gaji P3K dan Honorer Segera Dicairkan
Berikut alasan mengapa media sosial bisa memperparah kesepian menurut studi terbaru, dilansir dari laman Psypost.
1. Hubungan Nyata Lebih Bermakna
Percakapan digital tidak dapat menggantikan interaksi langsung yang memberikan koneksi emosional lebih dalam. Tatap muka memungkinkan ekspresi wajah, bahasa tubuh, dan kontak fisik yang memperkuat hubungan sosial.
Menghabiskan waktu lebih banyak di media sosial mengurangi kesempatan untuk membangun keterikatan nyata. Hubungan daring sering kali bersifat dangkal dibandingkan dengan interaksi langsung.
2. Kesepian Meningkat Akibat Perbandingan
Melihat unggahan kehidupan orang lain yang tampak sempurna dapat menimbulkan perasaan kurang berharga. Paparan terus-menerus terhadap pencapaian dan kebahagiaan orang lain memicu perasaan terisolasi.
Media sosial menciptakan ilusi keterhubungan tanpa kedalaman emosional yang cukup. Perbandingan sosial ini sering kali menurunkan kepuasan terhadap kehidupan sendiri.
3. Penggunaan Pasif dan Aktif Berdampak