Inflasi Jambi Maret 2025 Terkendali, Disumbang Tarif Listrik dan Bawang Merah

Suasana penjualan bawang di Pasar Aurduri Kota Jambi, beberapa waktu lalu.-ist/ jambi independent-Jambi Independent j

Kota Jambi mengalami inflasi bulanan sebesar 1,14 persen (mtm), dengan tarif listrik sebagai penyumbang utama (0,99%).

Disusul bawang merah (0,10%), bayam (0,07%), kangkung (0,06%), dan ikan dencis (0,06%). Sementara itu, cabai merah menyumbang deflasi terbesar (-0,25%).

Kabupaten Bungo mencatat inflasi tertinggi di Jambi, yaitu 2,16 persen (mtm).

Kenaikan didorong oleh tarif listrik (1,39%), tarif air minum PAM (0,38%), kangkung (0,13%), emas perhiasan (0,12%), dan santan segar (0,11%). Komoditas yang menahan inflasi antara lain cabai merah (-0,32%) dan cabai rawit (-0,08%).

Kabupaten Kerinci mengalami inflasi sebesar 0,67 persen (mtm), dipicu tarif listrik (0,48%), kopi bubuk (0,27%), jengkol (0,10%), jeruk (0,09%), dan ikan serai (0,09%).

Penurunan harga cabai merah (-0,38%) menjadi penahan inflasi terbesar di wilayah ini.

Pemerintah melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Jambi dan kabupaten/kota terus memperkuat langkah strategis pengendalian harga. 

Melalui sinergi bersama Satgas Pangan dan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP), pengendalian akan difokuskan pada keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, distribusi yang lancar, serta komunikasi yang efektif kepada masyarakat.(zen)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan