Harga Pinang di Bungo, Meroket Petani di Jujuhan Raup Untung

Reporter: Siti Halimah |

Editor: Finarman |

Minggu , 27 Apr 2025 - 19:26

Harga buah pinang kering saat ini mengalami lonjakan signifikan, menembus angka Rp21.000 per kilogram. -IST/Jambi Independent-Jambi Independent

MUARABUNGO — Kabar baik datang bagi para petani pinang. Harga buah pinang kering saat ini mengalami lonjakan signifikan, menembus angka Rp21.000 per kilogram. Bahkan, di beberapa daerah, harganya dilaporkan mencapai Rp25.000 per kilogram, membuat para petani semakin semangat memanen hasil kebun mereka.

Salah satu petani pinang dari Dusun Baru Balai Panjang, Jujuhan, Andri Fauzi, mengungkapkan kegembiraannya atas kenaikan harga tersebut. Ia mengatakan bahwa kabar kenaikan harga ini menjadi angin segar di tengah lesunya harga komoditas lain, seperti karet.

“Kami mendengar harga buah pinang naik sekarang mencapai Rp21 ribu per kg, bahkan ada yang beli sampai Rp25 ribu per kg. Kita dapat saja jual Rp15 ribu, sudah senang kita,” ujar Andri saat ditemui di kebunnya.

Andri bersama petani lain langsung memanfaatkan momen ini dengan memanen pinang yang ada di kebun. Mereka mengupas dan menjemur buah pinang agar mencapai kualitas kering terbaik, yang memiliki nilai jual lebih tinggi dibanding pinang basah.

“Makanya pinang yang ada di kebun kami panen dan kami bersihkan, kupas, dijemur, karena kalau pinang kering mahal harganya. Mudah-mudahan harga jual buah pinang kami besok bisa tembus Rp15 ribu atau lebih,” harap Andri.

Menurut informasi teman saya disana harga pinang di wilayah Tanjung Jabung sudah mencapai Rp25 ribu per kilogram. Perbandingan ini membuat petani di Jujuhan berharap harga di daerah mereka bisa menyusul, apalagi harga karet sebagai salah satu komoditas utama justru mengalami penurunan, hanya berada di kisaran Rp10 ribu per kilogram.

“Kalau nyadap karet sekarang harga karet anjlok sampai Rp10 ribu per kg. Seandainya harga pinang di Jujuhan bisa mencapai Rp25 ribu per kg, bahagialah kami yang tanam pinang,” pungkas Andri.

Kenaikan harga ini menjadi peluang emas bagi petani pinang di berbagai daerah untuk meningkatkan pendapatan, sekaligus menunjukkan potensi besar komoditas ini di tengah fluktuasi pasar hasil pertanian lainnya. (mai/ira)

harga pinang di bungo, meroket  petani di jujuhan raup untung                            muarabungo — kabar baik datang bagi para petani pinang. harga buah pinang kering saat ini mengalami lonjakan signifikan, menembus angka rp21.000 per kilogram. bahkan, di beberapa daerah, harganya dilaporkan mencapai rp25.000 per kilogram, membuat para petani semakin semangat memanen hasil kebun mereka.
salah satu petani pinang dari dusun baru balai panjang, jujuhan, andri fauzi, mengungkapkan kegembiraannya atas kenaikan harga tersebut. ia mengatakan bahwa kabar kenaikan harga ini menjadi angin segar di tengah lesunya harga komoditas lain, seperti karet.
“kami mendengar harga buah pinang naik sekarang mencapai rp21 ribu per kg, bahkan ada yang beli sampai rp25 ribu per kg. kita dapat saja jual rp15 ribu, sudah senang kita,” ujar andri saat ditemui di kebunnya.
andri bersama petani lain langsung memanfaatkan momen ini dengan memanen pinang yang ada di kebun. mereka mengupas dan menjemur buah pinang agar mencapai kualitas kering terbaik, yang memiliki nilai jual lebih tinggi dibanding pinang basah.
baca juga:wujudkan ruang publik religius, pemda tebo siapkan taman air mancur di masjid agung
baca juga:villa diza dibangun di zona pemukiman, belum ada izin persetujuan bangunan gedung 
“makanya pinang yang ada di kebun kami panen dan kami bersihkan, kupas, dijemur, karena kalau pinang kering mahal harganya. mudah-mudahan harga jual buah pinang kami besok bisa tembus rp15 ribu atau lebih,” harap andri.
menurut informasi teman saya disana harga pinang di wilayah tanjung jabung sudah mencapai rp25 ribu per kilogram. perbandingan ini membuat petani di jujuhan berharap harga di daerah mereka bisa menyusul, apalagi harga karet sebagai salah satu komoditas utama justru mengalami penurunan, hanya berada di kisaran rp10 ribu per kilogram.
“kalau nyadap karet sekarang harga karet anjlok sampai rp10 ribu per kg. seandainya harga pinang di jujuhan bisa mencapai rp25 ribu per kg, bahagialah kami yang tanam pinang,” pungkas andri.
kenaikan harga ini menjadi peluang emas bagi petani pinang di berbagai daerah untuk meningkatkan pendapatan, sekaligus menunjukkan potensi besar komoditas ini di tengah fluktuasi pasar hasil pertanian lainnya. (mai/ira)

Tag

Share