Siapkan Langkah Jangka Panjang, Susun Strategi Komprehensif Atasi Banjir

Reporter: Rizal Zebua |

Editor: Rizal Zebua |

Kamis , 15 May 2025 - 20:07

Pemerintah Kota Jambi tengah memperkuat strategi jangka panjang untuk mengatasi persoalan banjir yang kerap melanda wilayah perkotaan.-IST/Jambi Independent-Jambi Independent

Menurut Maulana, hal ini bukan semata soal penegakan hukum, tetapi bagian dari mitigasi bencana.

“Kalau kita biarkan bangunan berdiri di bantaran sungai, artinya kita sedang memelihara potensi bencana. Penataan ulang adalah langkah penyelamatan,” tambahnya.

Di sisi lain, Pemkot juga mendorong partisipasi publik melalui edukasi dan perubahan perilaku. Maulana menyebut, menjaga drainase dan tidak membuang sampah sembarangan adalah bentuk peran warga yang sangat menentukan.

“Banjir bukan hanya urusan alat berat dan beton. Ini juga soal kedisiplinan kolektif. Kecil, tapi sangat menentukan,” ujarnya.

Ke depan, Pemkot Jambi juga berencana menjalin kerja sama dengan sejumlah lembaga riset dan kampus luar negeri, termasuk Temasek Polytechnic dari Singapura, guna menerapkan pendekatan pengelolaan air berbasis sains dan teknologi.

Langkah-langkah tersebut tertuang dalam Masterplan Penanganan Banjir Kota Jambi 2024 dan akan terus dievaluasi sesuai dinamika lapangan.(ZEN)

siapkan langkah jangka panjang, susun strategi komprehensif  atasi banjir                            jambi – pemerintah kota jambi tengah memperkuat strategi jangka panjang untuk mengatasi persoalan banjir yang kerap melanda wilayah perkotaan.
lewat forum diskusi terbuka bertema “model kolaborasi penanganan banjir”, sejumlah langkah konkret dibahas sebagai respon terhadap kondisi lapangan yang semakin kompleks.
wali kota jambi, dr maulana, menyatakan bahwa persoalan banjir tidak bisa lagi ditangani dengan pendekatan parsial atau sesaat.
 perlu kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, hingga akademisi untuk menyusun solusi yang sistemik dan berkelanjutan.
baca juga:kapolda jambi kunker ke polres tebo
baca juga:segera bentuk koperasi merah putih
“penanganan banjir bukan semata soal teknis saluran. ini menyangkut tata ruang, perilaku masyarakat, dan kapasitas kelembagaan. tidak bisa diselesaikan sendiri oleh pemerintah,” ujar maulana.
sejumlah langkah konkret yang kini tengah dijalankan antara lain normalisasi drainase sepanjang 28,4 kilometer, pembangunan kolam retensi di empat lokasi rawan genangan, serta penyediaan penampung air hujan (pah) di lingkungan permukiman.
 infrastruktur ini dirancang untuk mengurangi limpahan air permukaan dan memperkuat daya tampung kawasan saat hujan deras.
“banyak kawasan kehilangan resapan alami. pah di permukiman bisa menjadi solusi sederhana yang berdampak besar dalam mengurangi beban saluran utama,” jelas maulana.
selain itu, pemkot jambi juga tengah berkoordinasi dengan pemerintah provinsi dan balai wilayah sungai sumatera vi untuk revitalisasi sungai-sungai utama. 
salah satu agenda prioritas yakni mendesain ulang kapasitas sungai agar mampu menampung debit banjir ekstrem, sesuai standar q25.
“kita tidak bisa terus berpatokan pada debit kecil. kalau hujan ekstrem datang, infrastruktur kita tidak mampu menahan. maka desain ulang sistem aliran air jadi keharusan,” tegasnya.
penegakan aturan tata ruang juga masuk dalam agenda prioritas. pemkot berkomitmen menertibkan bangunan yang berdiri di sempadan sungai. 
menurut maulana, hal ini bukan semata soal penegakan hukum, tetapi bagian dari mitigasi bencana.
“kalau kita biarkan bangunan berdiri di bantaran sungai, artinya kita sedang memelihara potensi bencana. penataan ulang adalah langkah penyelamatan,” tambahnya.
di sisi lain, pemkot juga mendorong partisipasi publik melalui edukasi dan perubahan perilaku. maulana menyebut, menjaga drainase dan tidak membuang sampah sembarangan adalah bentuk peran warga yang sangat menentukan.
“banjir bukan hanya urusan alat berat dan beton. ini juga soal kedisiplinan kolektif. kecil, tapi sangat menentukan,” ujarnya.
ke depan, pemkot jambi juga berencana menjalin kerja sama dengan sejumlah lembaga riset dan kampus luar negeri, termasuk temasek polytechnic dari singapura, guna menerapkan pendekatan pengelolaan air berbasis sains dan teknologi.
langkah-langkah tersebut tertuang dalam masterplan penanganan banjir kota jambi 2024 dan akan terus dievaluasi sesuai dinamika lapangan.(zen)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Jambi Independent 16 Mei 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan