PKP Al Hidayah Sukses Gelar Wisuda Santri Akhir dan Wisuda Thahfidz

JAMBI - PKP Al Hidayah Sukses Gelar Wisuda Santri Akhir dan Wisuda Thahfidz tahun pelajaran 2024-2025, bertempat di lapangan PKP Al Hidayah Provinsi Jambi, pada Sabtu, 31 Mei 2025/4 Dzulhijjah 1446 Hijriah.

Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Gubernur Jambi, Abdullah Sani, Direktur PKP Al Hidayah Jambi, H. Hasan Basri Husin, SH., M. A. P., Kabid Pontren Kemenag Provinsi Jambi, Rektor UIN Sulta Thaha Syaifudin, Prof. Dr. H. Kasful Anwar, M.Pd., Kepala Madrasah PKP Al hidayah, mitra PKP Al Hidayah Jambi, orangtua santri, dan santri akhir PKP Al Hidayah Jambi.

Drs. H. Abdullah Sani, M.Pd.I, Wakil Gubernur Jambi menyampaikan bahwa pihaknya mengapresiasi seluruh pimpinan dan pengurus PKP Al-Hidayah karena telah mendidik para santri dengan baik, hingga berhasil lolos di berbagai Universitas terbaik  didalam dan luar negeri khususnya Mesir.

“Kepada para santri kami ucapkan selamat atas keberhasilannya, kita berharap kedepannya para santri dapat menjadi insan yang bermanfaat di tengah masyarakat, dan turut membangun negeri dengan nilai-nilai Islam, kita berharap PKP Al-Hidayah Jambi akan terus maju, terus berkembang, semakin baik, dan terus eksis dalam dunia pendidikan, dan mencetak generasi muda yang berprestasi dan berakhlak mulia,” sebutnya.

BACA JUGA:Perpanjang Kontrak David de Gea hingga 2028

BACA JUGA:John Heitinga Bersandar di Ajax

Direktur PKP Al Hidayah Jambi, H. Hasan Basri Husin, SH., M. A. P., menyampaikan bahwa pada wisuda ke 46, kelas 3 Madrasah Aliyah PKP Al Hidayah melepas 186 santri.

“Diantaranya 1 dinyatakan lulus di kedokteran UNJA dan 11 dinyatakan lulus di Universitas Kairo, Mesir,  selebihnya lilus di PTN yang ada di seluruh Indonesia, mudah-mudahan dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi,” kata dia.

Dalam kegiatan ini, PKP Al Hidayah Jambi juga meresmikan laboratorium bahasa bertaraf internasional yang diamantkan oleh Gubernur Jambi pada Desember 2024.

“Selain itu kami juga menandatangani MOU dengan Arana Takibou yang merupakan lembaga bahasa Jepang, pada tahun ini kami menambahkan 2 bahasa baru sebagai ekstrakulikuler dan ikon siswa, yaitu bahasa Jepang dan Mandarin yang sedang menguasai pendagangan dunia, dengan ini diharapkan generasi kita dapat masuk ke perang dagang dunia nantinya, sehingga kita persiapkan dari sekarang,” tutupnya. (Eri/Viz)