Pemkab Tanjabtim Naikkan Status Siaga Karhutla

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Tanjab Timur, Helmi Agustinius.-HARPANDI/JAMBI INDEPENDENT-Jambi Independent

MUARASABAK - Awal bulan Juni 2025, Pemerintah Kabupaten Tanjab Timur naikkan status siaga Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).

Adapun tujuan dari penetapan status ini yaitu sebagai langkah antisipatif sejak dini munculnya kasus Karhutla, terutama di wilayah yang rawan terjadi peristiwa tersebut.

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Tanjab Timur, Helmi Agustinius, dalam keterangannya menyampaikan, pihaknya telah menetapkan status siaga darurat penanganan bencana asap akibat Karhutla.

Status siaga Karhutla ini sendiri dimulai dari tanggal 1 Juni hingga 30 September 2025 mendatang.

BACA JUGA:Pemkab Tebo Data Kebutuhan Kendaraan Dinas

BACA JUGA:Peringatan Hari Lahir Pancasila Berlangsung Khidmat

Penetapan ini dilakukan mengingat, ada empat kecamatan di Kabupaten Tanjab Timur yang rawan terjadi Karhuta disetiap tahunnya.

"Penetapan status ini dilakukan sebagai langkah antisipatif terhadap meningkatnya potensi titik api seiring masuknya musim kemarau," ucapnya.

Keputusan itu penting dilakukan, guna mempercepat koordinasi lintas sektor serta mobilisasi sumber daya dalam pencegahan dan penanganan Karhutla.

Untuk mendukung status siaga darurat ini, BPBD Kabupaten Tanjab Timur akan langsung berkoordinasi dengan Masyarakat Peduli Api (MPA) di tiap kecamatan, Manggala Agni hingga mengintensifkan patroli darat dan meningkatkan kerja sama dengan TNI, Polri, BMKG, serta lembaga terkait lainnya.

Selain itu, pihak BPBD Kabupaten Tanjab Timur juga akan mendirikan empat posko di empat kecamatan yang dianggap rawan terjadi kasus Karhutla.

"Nantinya kami akan mendirikan posko di Kecamatan Mendahara Ulu, Dendang, Berbak dan Kecamatan Sadu," ujarnya.

Sebagai imbauan, Kabupaten Tanjab Timur mulai memasuki musim kemarau pada dasarian pertama bulan Juni 2025.

Kendati demikian, masyarakat diminta untuk tidak melakukan aktivitas pembakaran di lingkungannya dan saling membantu dalam menekan munculnya kasus Karhutla di Kabupaten Tanjab Timur. (Pan/Viz)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan