Jennifer Coppen Larang Penggemar Foto Bersama Kamari

Jennifer Coppen-Instagram-Jambi Independent
Jakarta – Aktris Jennifer Coppen menyatakan bahwa ia kini tidak lagi mengizinkan penggemar untuk mengambil foto atau video bersama putrinya, Kamari. Keputusan ini diumumkannya lewat unggahan di Instagram Stories, sebagai respons terhadap perilaku sejumlah penggemar yang dinilai melampaui batas.
Sebelumnya, Jennifer masih memberikan kelonggaran bagi penggemar yang ingin mengabadikan momen bersama sang anak, dengan satu syarat: tidak menyentuh Kamari. Namun, permintaan tersebut berulang kali diabaikan.
"Aku selalu kasih izin untuk foto atau videokan Kamari, tapi kenapa masih ada yang nekat pegang? Padahal aku cuma minta satu hal: jangan sentuh anakku. Sesulit itukah?" tulis Jennifer di akun Instagram miliknya.
Aktris yang juga istri dari mendiang Yitta Dali Wassink itu menuturkan bahwa dirinya merasa kecewa dan marah karena permintaan sederhana itu terus dilanggar, bahkan ketika Kamari sendiri telah menyatakan ketidaksukaannya.
BACA JUGA:Kemenbud Mulai Penerjemahan Sastra Klasik, Dukung Karya Lokal Mendunia
BACA JUGA:Menkeu Ajak Swasta Penuhi Kebutuhan Infrastruktur, Sebesar Rp 625 Miliar Dolar AS
"Mulai sekarang, aku minta maaf, tapi aku memutuskan Kamari tidak boleh difoto atau direkam lagi. Bahkan ketika Kamari sudah bilang tidak ingin dipegang, tetap saja dilanggar. Aku sangat kecewa dan sedih," tegas Jennifer.
Keputusan tersebut memicu reaksi beragam dari warganet. Beberapa netizen menyindir Jennifer terlalu berlebihan, salah satunya menyatakan, “Lebay banget, ya udah mbak anaknya simpen aja di lemari.”
Tak tinggal diam, Jennifer menanggapi komentar tersebut dengan ketegasan.
"Susah banget ya jaga tangan sendiri? Kenapa harus pegang anak orang yang bahkan kalian nggak kenal? Kalau gitu, kamu aja sini gue simpen di kandang!" balasnya geram.
Jennifer juga memberikan klarifikasi terhadap komentar lain yang mempertanyakan kenapa teman-teman artis bisa memegang Kamari, sementara penggemar tidak diperbolehkan.
"Kalau artis pegang, itu teman-temanku. Aku kenal, dan kalau terjadi apa-apa aku tahu harus minta tanggung jawab ke siapa. Beda dengan orang asing. Gampangnya, kalian sendiri nyaman nggak kalau disentuh orang yang nggak dikenal?" tutupnya. (*)