Alasan Selalu Kebelet BAB Setelah Minum Kopi

-IST/Jambi Independent-Jambi Independent
Tak hanya itu, kopi juga dapat memicu pelepasan hormon cholecystokinin (CCK), yang ikut memengaruhi gerakan pencernaan.
Efek gabungan dari hormon-hormon itu menjadikan usus besar lebih aktif. Lalu menciptakan dorongan kuat untuk segera buang air besar. Itulah mengapa kopi kerap dianggap sebagai “alarm alami” bagi sistem pencernaan, khususnya di pagi hari.
Sensitivitas
Walaupun fenomena itu umum terjadi, tidak semua orang mengalaminya. Ada yang merasa harus segera ke toilet tiap kali minum kopi. Ada pula yang tidak merasakan efek apa-apa meski sudah menghabiskan dua hingga tiga cangkir.
Respons tubuh sangat bergantung pada sensitivitas individu terhadap kandungan dalam kopi, serta kondisi sistem pencernaannya.
Orang yang memiliki sindrom iritasi usus besar (IBS) atau gangguan lambung lainnya cenderung lebih sensitif terhadap efek pencahar dari kopi.
Kandungan Tambahan
Perlu juga diperhatikan bahwa cara Anda dalam mengonsumsi kopi bisa memengaruhi respons tubuh. Misalnya, menambahkan susu, krimer, atau pemanis buatan bisa memperkuat efek pencahar.
Terutama jika Anda memiliki intoleransi laktosa atau alergi makanan tertentu. Pada kasus itu, mungkin bukan kopinya yang menjadi pemicu utama. Melainkan campurannya.
Restoran terbaik di dekat sini
Manfaat atau Justru Gangguan?
Dari sisi kesehatan, efek itu sebenarnya tidak berbahaya. Justru pada beberapa orang yang mengalami sembelit ringan atau sulit buang air besar secara rutin, kopi bisa menjadi pemicu alami untuk merangsang pergerakan usus.
Namun, jika Anda mulai merasa tidak nyaman setelah minum kopi—misalnya sering mengalami nyeri perut, diare, atau gangguan lambung—maka Anda perlu mengevaluasi asupan kopi harian Anda.
Bisa jadi tubuh Anda tidak cocok dengan jenis kopi tertentu, atau Anda terlalu banyak minum kopi dalam rentang waktu yang berdekatan.
Tip Anti Kebelet BAB Setelah Minum Kopi