Gunakan Skema Hujan Buatan, Antisipasi Munculnya Kasus Karhutla di Lahan Gambut

Plt Kalak BPBD Kabupaten Tanjab Timur, Indra S Gunawan.-HARPANDI/JAMBI INDEPENDENT-Jambi Independent

MUARASABAK - Sejak beberapa hari belakangan ini, guyuran hujan terjadi di wilayah Kabupaten Tanjab Timur.

Menurut informasi dari pihak BPBD Kabupaten Tanjab Timur, hujan yang mengguyur sejumlah wilayah di kabupaten ini merupakan hujan buatan. Tujuannya untuk membasahi wilayah gambut yang rawan terjadi kasus Karhutla.

Plt Kalak BPBD Kabupaten Tanjab Timur, Indra S Gunawan, saat dikonfirmasi terkait hal ini mengatakan, hujan yang mengguyur sejumlah wilayah di Kabupaten Tanjab Timur merupakan hujan buatan dari Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC).

TMC dilakukan melalui penyemaian awan dengan bahan-bahan higroskopis seperti garam untuk merangsang pembentukan butiran hujan.

BACA JUGA: DPRD Gelar Rapat Paripurna Pandangan Umum Fraksi Atas Pertanggungjawaban APBD 2024 Sarolangun

BACA JUGA:Kepala OPD Jangan Banyak Gaya, Peringatan Keras Bupati Syukur

Melalui Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca (BBTMC), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bertanggung jawab dalam pelaksanaan TMC, terutama untuk penanggulangan bencana dan juga telah berkoordinasi dengan pihak BMKG.

"Kami melaksanakan pembasahan lahan gambut di wilayah Tanjab Timur ini karena sesuai dengan program BNPB Pusat," ucapnya.

Dirinya juga menjelaskan, selain di Kabupaten Tanjab Timur, pembasahan lahan gambut dengan skema TMC ini juga dilakukan di Kabupaten Tanjab Barat dan Kabupaten Muarojambi.

"Hujan buatan ini tidak menimbulkan ada angin kencang maupun petir di wilayah yang dibasahinya," jelasnya.

Pembasahan lahan gambut dengan skema TMC ini akan berlangsung di bulan Juni dan Juli 2025, guna mengurangi resiko munculnya kasus Karhutla.

"Dalam kasus Karhutla ini, yang diutamakan dan yang dikedepankan itu adalah pencegahan dari pada penanganan," ungkapnya.

Indra S Gunawan menurutkan, untuk di wilayah Kabupaten Tanjab Timur, ada beberapa lokasi yang menjadi fokus pembahasan lahan untuk mencegah munculnya kasus Karhutla.

Yakni, wilayah Londrang yang berada di perbatasan Kabupaten Tanjab Timur dan Kabupaten Muarojambi. Dimana lokasi ini kerap muncul titik hotspot dan juga kasus Karhutla.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan