Pertamina Perketat Pengawasan Distribusi BBM di Jambi

SIDAK: Sidak yang dilakukan oleh Pertamina Patra Niaga Sumbagsel terkait pendistribusian BBM di Jambi.-IST/Jambi Independent-Jambi Independent
Jambi – Menanggapi pemberitaan negatif terkait temuan distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) di Provinsi Jambi, Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) menegaskan komitmennya dalam meningkatkan pengawasan dan memastikan distribusi BBM berjalan dengan baik serta sesuai aturan. Untuk itu, baru-baru ini pihak Pertamina Patra Niaga melakukan Sidak terhadap pendistribusian BBM di Jambi.
Area Manager Communication, Relations and CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan, dalam keterangan resminya pada Rabu (18/6), menjelaskan bahwa kegiatan Inspeksi Mendadak (Sidak) merupakan langkah proaktif perusahaan untuk memastikan distribusi BBM sesuai prosedur serta mencegah potensi penyalahgunaan.
"Kegiatan sidak ini adalah bentuk nyata komitmen kami dalam meningkatkan pengawasan dan memastikan distribusi BBM berjalan sesuai aturan," ujar Tjahyo Nikho beberapa waktu lalu.
Ia menambahkan, seluruh proses sidak dilakukan secara terbuka, disaksikan langsung oleh pejabat serta petugas berwenang, dan mendapat dukungan penuh dari Pertamina. Bahkan, pengawasan juga dilakukan bersama anggota DPR RI daerah pemilihan Jambi sebagai bagian dari sinergi positif antara Pertamina, lembaga legislatif, dan Pemerintah Provinsi Jambi.
BACA JUGA:Sepi dan Fasilitas Rusak, Pedagang Ogah Masuk Pasar Talang Banjar
BACA JUGA:Diza: Jadi Strategi Nyata, Tingkatkan Investasi Lewat Koperasi Merah Putih
Terkait adanya informasi temuan kecurangan atau selisih volume berdasarkan pembacaan per sentimeter tangki, Tjahyo menyebut hal tersebut perlu dikaji lebih lanjut secara empiris. Menurutnya, ada banyak faktor teknis yang dapat memengaruhi pembacaan volume pada kendaraan tangki BBM, termasuk kondisi medan, suhu, hingga sistem alat ukur yang digunakan.
"Semua proses ini tunduk pada standar prosedur internal perusahaan serta regulasi kemetrologian legal yang diawasi secara ketat," jelasnya.
Lebih lanjut, Pertamina menegaskan bahwa integritas rantai distribusi BBM tetap menjadi prioritas utama. Perusahaan telah menerapkan sistem pengawasan berlapis, termasuk penggunaan teknologi digital monitoring serta audit berkala terhadap mitra transportir BBM.
Pertamina juga mengajak masyarakat untuk turut aktif mengawasi distribusi BBM, khususnya BBM bersubsidi agar tepat sasaran. Jika masyarakat menemukan indikasi kecurangan, mereka dapat segera melaporkannya ke Aparat Penegak Hukum (APH) atau melalui Pertamina Call Center di 135.
"Partisipasi masyarakat sangat penting untuk menjaga distribusi BBM tetap transparan dan tepat guna," pungkas Tjahyo. (Enn)