Sepi dan Fasilitas Rusak, Pedagang Ogah Masuk Pasar Talang Banjar

Suasana di pelataran Pasar Talang Banjar.-IST/Jambi Independent-Jambi Independent
JAMBI – Proyek revitalisasi kawasan Jalan Orang Kayo Pingai, Kota Jambi, mulai menunjukkan progres sejak penertiban pedagang kaki lima pada Rabu (11/6).
Pasca penertiban, aktivitas jual beli di sepanjang jalan tersebut kini tak lagi terlihat, seiring upaya Pemerintah Kota Jambi mengembalikan fungsi jalan sebagai ruang publik yang tertib, aman, dan nyaman.
Revitalisasi ini mencakup tiga titik utama, yakni Jalan Pakubuwono, Jalan Orang Kayo Pingai, dan Jalan Sentot Alibasya.
Ratusan pedagang yang sebelumnya berjualan di kawasan tersebut telah direlokasi ke dua titik pasar resmi: Pasar Angso Duo dan Pasar Talang Banjar.
BACA JUGA:Diza: Jadi Strategi Nyata, Tingkatkan Investasi Lewat Koperasi Merah Putih
BACA JUGA:Gerak Cepat Satpol PP, PKL Bandel di Talang Banjar Ditertibkan
Namun, hampir sepekan setelah relokasi dilakukan, sejumlah pedagang tampak masih berjualan di luar area Pasar Talang Banjar.
Salah seorang pedagang sayur mengaku terpaksa berjualan di luar karena minimnya pembeli di dalam pasar.
“Kalau di dalam sepi, kadang orang malas masuk karena harus naik tangga,” ujar pedagang tersebut.
Keluhan serupa juga disampaikan petugas parkir di lokasi.
Ia menyebut banyak pedagang enggan menempati lapak yang telah disediakan pemerintah, bukan hanya karena sepi pembeli, tapi juga karena fasilitas pasar yang kurang memadai.
"Atap di bagian atas pasar bocor, kalau hujan rembes. Pintu masuknya juga langsung tangga, pedagang yang sudah tua susah angkat barang ke atas," jelasnya.
Ia pun berharap adanya perbaikan akses masuk.
"Kalau bisa, pintu masuk dibuat dua, supaya keluar masuknya lebih mudah," tambahnya.