Pramuka Siap Dukung Ketahanan Pangan, Saka Taruna Bumi Kota Jambi 2025–2030 Dilantik

Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Jambi, Kemas Faried Alfarelly (KFA) saat melantik Saka Taruna Bumi Kota Jambi.-IST/Jambi Independent-Jambi Independent
JAMBI - Majelis Pembimbing dan Pimpinan Saka Pramuka Taruna Bumi tingkat Cabang Kota Jambi resmi dilantik untuk masa bakti 2025–2030.
Pelantikan yang berlangsung khidmat ini menjadi momentum penting kebangkitan kembali Saka Taruna Bumi, yang sebelumnya sempat vakum.
Dalam acara tersebut, Evridal Asri, S.Pi., M.E dilantik sebagai Ketua Majelis Pembimbing Saka Pramuka Taruna Bumi tingkat Cabang Kota Jambi, sementara Fianti, S.Pt., M.Si dilantik sebagai Ketua Pimpinan Saka Taruna Bumi tingkat Cabang Kota Jambi.
Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Jambi, Kemas Faried Alfarelly (KFA), dalam sambutannya menegaskan bahwa, pelantikan ini bukan sekadar seremoni biasa.
BACA JUGA:Al Haris Dorong Manajemen Persampahan, Dengan Cara Berkelanjutan dan Inovatif
BACA JUGA:Ratusan Pemangku Adat Ikut Bimtek, Walikota Maulana: Adat Harus Tetap Hidup
Ia menekankan peran penting Pramuka sebagai garda terdepan dalam mendukung program ketahanan pangan nasional yang tercantum dalam visi Asta Cita Presiden terpilih, Prabowo Subianto.
“Kota Jambi memang minim lahan pertanian, namun melalui kolaborasi seperti urban farming dan pemanfaatan lahan sempit, kita dapat mendorong generasi muda untuk aktif berperan di bidang pertanian,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Jambi, A. Ridwan, yang mewakili Wali Kota Jambi, menyampaikan harapannya agar pengurus baru dapat menjalankan tugas dengan ikhlas dan penuh dedikasi.
“Saka Taruna Bumi merupakan wadah pembelajaran bagi anggota Pramuka yang ingin mendalami dunia pertanian. Diharapkan, organisasi ini dapat menjadi ruang pendidikan dan pembinaan bagi Pramuka Penegak dan Pandega untuk menyalurkan minat serta bakatnya di bidang pertanian,” kata Ridwan.
Ia menambahkan bahwa, Indonesia saat ini menghadapi tantangan perubahan iklim yang berdampak pada ketahanan pangan.
Oleh sebab itu, penguatan sektor pertanian menjadi sangat penting dan harus melibatkan generasi muda sebagai agen perubahan.
Ridwan juga menggarisbawahi pentingnya kolaborasi antara pendidikan vokasi dan gerakan Pramuka, khususnya Saka Taruna Bumi, dalam meningkatkan produktivitas, ekonomi keluarga, serta menciptakan lapangan kerja melalui pertanian modern berbasis teknologi informasi.
“Urban farming, tanaman hortikultura, serta peternakan dan perikanan adalah sektor potensial yang dapat dikembangkan oleh Pramuka dalam mendukung ketahanan pangan,” tegasnya.