Hanya Bisa Panen 4 Kali Setahun, Petani Kelapa di Tanjabtim

KEBUTUHAN : Hasil panen kelapa di Tanjabtim. Petani kelapa di Tanjabtim hanya bisa panen 3 hingga 4 kali setahun.-Harpandi/Jambi Independent -Jambi Independent
"Kalau kita jual ke toke itu lebih murah lagi, cuman Rp 4.100 perkilonya. Tapi kalau kita jual langsung ke kapal, itu dihargai Rp 4.300 perkilonya," ujarnya.
Untuk di wilayahnya, ada dua lokasi kapal yang bersandar untuk menampung hasil perkebunan kelapa dalam dari masyarakat.
"Selain jual buah kelapa dalam bentuk jambul yang sudah dikupas dari sabutnya, kita juga bisa jual daging buah atau kopra bang. Kalau harga kopra sekarang Rp 1.300.000 sepikulnya (100 kilogram)," ungkap Hendra.
Mengakhiri wawancaranya, pria berdarah bugis ini menyampaikan. Saat ini kondisi buah kelapa dalam masih normal dengan jumlah buah yang lumayan banyak. Akan tetapi, musim ngetrek itu sendiri tidak bisa diprediksi.
Oleh karena itu, selaku petani buah kelapa dalam dirinya berharap agar kondisi harga jual hasil perkebunannya ini bisa meningkatkan di level yang cukup tinggi. (Pan/Viz)