Dampak Buruk Melewatkan Sarapan bagi Kesehatan, Jangan Disepelekan

JANGAN DILEWATI : Sarapan penting bagi tubuh sehingga jangan dilewatkan begitu saja.-Ist/Jambi Independent-Jambi Independent

JAMBI – Sarapan sering kali dianggap remeh oleh banyak orang, padahal melewatkan waktu makan pagi ini bisa berdampak serius bagi kesehatan, baik dalam jangka pendek maupun panjang. Banyak orang melewatkan sarapan karena merasa tidak lapar atau terlalu terburu-buru, namun kebiasaan ini bisa memicu berbagai masalah kesehatan yang tidak disadari.

Tidak sarapan bisa menyebabkan tubuh kekurangan energi, mengganggu keseimbangan hormon, serta menurunkan fungsi otak dan sistem pencernaan. Dalam jangka panjang, risiko penyakit kronis seperti diabetes tipe 2, obesitas, hipertensi, hingga stroke dapat meningkat.

Dampak Buruk Melewatkan Sarapan:

BACA JUGA: Manfaat Konsumsi Kacang Kedelai Setiap Hari

BACA JUGA: Buah yang Harus Dihindari Penderita Gula Darah Tinggi, Waspadai Kandungan Gulanya

1. Peningkatan Risiko Penyakit Kronis

Tidak sarapan atau mengonsumsi sarapan yang tidak sehat dapat memengaruhi kadar gula darah dan kolesterol. Hal ini bisa menyebabkan resistensi insulin, memicu diabetes tipe 2, serta meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

2. Meningkatkan Risiko Obesitas

Banyak yang mengira tidak sarapan bisa menurunkan berat badan. Nyatanya, hal ini justru memicu rasa lapar berlebihan dan keinginan ngemil tinggi di siang atau malam hari. Akibatnya, berat badan naik dan lemak tubuh menumpuk.

3. Mengganggu Fungsi Otak dan Emosi

Sarapan bergizi sangat penting untuk menjaga konsentrasi dan fungsi kognitif. Tanpa asupan nutrisi di pagi hari, seseorang bisa mengalami penurunan fokus, daya ingat, dan suasana hati yang tidak stabil. Hal ini juga berkaitan dengan ketidakseimbangan hormon dan peningkatan risiko stres.

4. Gangguan Pencernaan dan Masalah Lambung

Perut kosong terlalu lama dapat memicu produksi asam lambung berlebih, yang kemudian menyebabkan iritasi, mual, maag, dan perut kembung. Jika dibiarkan terus menerus, kondisi ini bisa berkembang menjadi gangguan pencernaan kronis.

5. Kelelahan dan Penurunan Produktivitas

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan