Akan Ada Penaburan Garam Tahap II, Satgas Karhutla Jambi Kumpulkan Perusahaan Bahas Upaya Pencegahan

MODIFIKASI CUACA: Persiapan penaburan garam untuk upaya modifikasi cuaca di Provinsi Jambi, beberapa waktu lalu.-DOK/Jambi Independent-Jambi Independent j

JAMBI – Satgas Penanggulangan Karhutla Provinsi Jambi akan melakukan penaburan kembali pada awal bulan Agustus mendatang. Ini sebagai upaya pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan (KArhutla) di Provinsi Jambi.

Kepala BPBD Provinsi Jambi, Bachyuni Deliansyah mengatakan, di Provinsi Jambi saat ini tengah menghadapi puncak musim kemarau. Penaburan garam dikakukan untuk memodifikasi cuaca, agar turun hujan.

“Nanti kita lihat lagi di awal bulan. Kalau memang ada bintiknya, nanti kita buat surat lagi ke BNPB untuk dilakukan modifikasi cuaca lagi,” kata Bachyuni. 

Ia menyampaikan, bahwa satu minggu yang lalu telah dilakukan penaburan garam di beberapa titik awan, di daerah yang rawan terjadi Karhutla. 

BACA JUGA: Kejari Tetapkan Dua Tersangka Baru, Dalami Kemungkinan Keterlibatan Anggota DPRD Kerinci

BACA JUGA: Al Haris Hadiri Pengukuhan Dewan Pengurus APKASI Masa Bakti 2025–2030

“Kemarin sudah seminggu yang lalu kita lakukan penaburan, sudah ada hujan,” bebernya. 

Penaburan garam dilakukan pada tanggal 2 - 6 Juli 2025. Modifikasi cuaca ini dilakukan di lima kabupaten yang rawan Karhutla. 

“Penaburan dimulai pada 2 Juli di dua kabupaten, yakni Tanjab Timur dan Muarojambi, dengan jumlah 1,9 ton garam, dan alhamdulillah malam harinya turun hujan dengan intensitas sedang,” katanya.

Kemudian, pada 3 hingga 4 Juli, penaburan kembali dilakukan di titik yang sama dengan jumlah sebanyak 4 ton garam, yang dilakukan dalam empat kali sesi penaburan pada waktu yang berbeda.

“Untuk tanggal 4 Juli, kami juga melakukan penaburan di empat kabupaten lainnya yakni Tanjab Timur, Tanjab Barat, Sarolangun, dan Muarojambi, dengan total 2 ton garam,” jelasnya.

Adapun, penaburan garam ini dilanjutkan hingga tanggal 6 Juli, dengan menghabiskan sebanyak 8,9 ton garam dan durasi pelaksanaan mencapai 15 jam 47 menit.

Langkah ini dinilai berhasil sebagai salah satu metode modifikasi cuaca untuk menurunkan hujan dan mencegah meluasnya kebakaran lahan di Provinsi Jambi. 

Selain itu, Satgas Karhutla pada Kamis (17/7) juga menggelar pertemuan bersama para kepala daerah se Provinsi Jambi, TNI, Polri, serta para pengusaha yang perusahaannya beroperasi di wilayah yang rawan Karhutla. Pertemuan untuk menyatukan langkah pencegahan Karhutla.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan