Pengendara Motor Tewas Tabrak Tanki BBM, Ini Kata Pihak Elnusa

Putiarsa Bagus Wibowo. -DOK/JAMBI INDEPENDENT-
MUAROJAMBI,JAMBIKORAN.COM - Sebuah kecelakaan lalu lintas yang melibatkan mobil tangki Bahan Bakar Minyak (BBM) milik Pertamina yang dioperasikan oleh PT Elnusa Petrofin terjadi di Kabupaten Muaro, Jambi pada Sabtu, 19 Juli 2025 pukul 15.44 WIB.
Insiden tersebut terjadi saat mobil tangki sedang dalam perjalanan menuju Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) tujuan.
Menurut keterangan dari PT Elnusa Petrofin, kecelakaan ini melibatkan seorang pengendara sepeda motor yang mengalami tabrakan di bagian blind spot atau titik buta mobil tangki, di daerah operasi perusahaan tersebut. Akibat kejadian ini, pengendara motor tersebut meninggal dunia.
Manajer Corporate Communication & Relation PT Elnusa Petrofin, Putiarsa Bagus Wibowo, menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas terjadinya insiden ini serta rasa duka cita yang mendalam atas meninggalnya pengendara motor.
"Kami sangat prihatin atas peristiwa ini dan menyampaikan rasa belasungkawa yang mendalam kepada keluarga korban," ujarnya.
Sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab sosial, PT Elnusa Petrofin berkomitmen memberikan pendampingan serta dukungan penuh kepada keluarga pengendara motor yang menjadi korban kecelakaan.
"Kami akan memastikan keluarga korban mendapatkan perhatian dan dukungan yang mereka perlukan di masa sulit ini,” tambah Putiarsa.
Terkait dampak operasional, PT Elnusa Petrofin bersama dengan Pertamina Patra Niaga memastikan bahwa insiden tersebut tidak mengganggu stok maupun penyaluran BBM untuk wilayah Jambi dan sekitarnya.
“Penyaluran BBM tetap berjalan normal dan kami terus memastikan ketersediaan bahan bakar tidak terganggu akibat insiden ini,” jelas Putiarsa.
Perusahaan juga menegaskan bahwa mereka terus melakukan koordinasi intensif dengan pihak berwenang, termasuk aparat kepolisian dan instansi terkait lainnya, untuk memastikan seluruh proses penanganan kecelakaan berjalan dengan lancar dan sesuai dengan prosedur yang berlaku.
“Kami selalu menempatkan aspek keselamatan sebagai prioritas utama dalam seluruh kegiatan operasional kami. Insiden ini menjadi perhatian serius bagi kami untuk terus meningkatkan standar keselamatan dan menerapkan operational excellence demi mencegah kejadian serupa di masa yang akan datang,” pungkas Putiarsa.