Memahami Hiperaktif pada Anak: Ciri, Penyebab, dan Cara Menanganinya

Hiperaktif merupakan kondisi kompleks yang berkaitan erat dengan gangguan perkembangan saraf, seperti ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder).-panduanmengajar-
Gunakan instruksi singkat dan langsung, ulangi jika diperlukan, agar tidak terjadi miskomunikasi.
5. Dukungan Lingkungan
Beritahu guru, pengasuh, atau atasan mengenai kondisi ini agar bisa menyesuaikan metode pengajaran atau pekerjaan.
6. Latihan Manajemen Emosi dan Sosial
Pelatihan keterampilan sosial dan pengelolaan emosi bisa membantu meningkatkan hubungan interpersonal.
7. Dukungan Psikologis
Memberikan apresiasi dan tidak melabeli penderita sebagai “nakal” atau “malas” sangat penting untuk kesehatan mental mereka.
8. Obat-obatan (Jika Diperlukan)
Dalam beberapa kasus, dokter mungkin meresepkan obat stimulan atau nonstimulan untuk membantu pengelolaan gejala.
9. Edukasi Keluarga dan Komunitas
Meningkatkan pemahaman orang-orang di sekitar penderita bisa mengurangi stigma dan menciptakan lingkungan yang lebih suportif.
Hiperaktif bukanlah kesalahan karakter, tetapi kondisi neurologis yang bisa ditangani. Meskipun tidak bisa disembuhkan total, dengan dukungan dan penanganan yang tepat, individu dengan hiperaktif tetap bisa hidup produktif dan sehat.
Jika Anda merasa gejala semakin berat atau mengganggu aktivitas sehari-hari, jangan ragu untuk mencari bantuan medis. (*)