Wabup Khafidh Pimpin Evaluasi TP3S Merangin, Target Stunting 2025 Dioptimalkan

Wakil Bupati Merangin, H. A. Khafidh, memimpin kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Tim Percepatan, Pencegahan, dan Penurunan Stunting (TP3S) Kabupaten Merangin yang digelar di Aula Bappeda.-Ist/Kominfo Merangin-Jambi Independent

Bangko – Wakil Bupati Merangin, H. A. Khafidh, memimpin kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Tim Percepatan, Pencegahan, dan Penurunan Stunting (TP3S) Kabupaten Merangin yang digelar di Aula Bappeda, Selasa 29 Juli 2025. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya evaluasi progres penanganan stunting serta penyusunan strategi untuk pencapaian target tahun 2025.

Acara ini dihadiri oleh berbagai perwakilan dari Pemerintah Provinsi Jambi, antara lain Dinas P3AP2, Dinkes, BKKBN, dan Bappeda Provinsi. Selain itu, sejumlah pejabat daerah, termasuk kepala OPD, camat, serta perwakilan lintas sektor di lingkup Kabupaten Merangin, turut ambil bagian.

Dalam sambutannya, Wabup Khafidh yang juga menjabat sebagai Ketua TP3S Merangin menyampaikan bahwa prevalensi stunting di Merangin menurun signifikan dari 14,9% pada 2023 (data Survei Kesehatan Indonesia) menjadi 9,6% pada 2024 (Survei Status Gizi Indonesia).

“Penurunan sebesar 5,3% ini merupakan hasil kolaborasi aktif lintas sektor. Meski target Provinsi tahun 2025 adalah 11,5%, kita tetap berkomitmen mempertahankan dan bahkan menurunkan angka tersebut lebih jauh,” ujar Wabup.

BACA JUGA:Warga Depati Tujuh Resah, Distribusi Air Perumda Tirta Sakti Terganggu

BACA JUGA:Kapas Tak Lagi Dimanfaatkan Warga, Buah Kapas Dibiarkan Begitu Tanpa Diolah

Konvergensi Aksi Stunting Disesuaikan

Wabup juga menjelaskan bahwa Pemkab Merangin telah melaksanakan delapan aksi konvergensi percepatan penurunan stunting hingga 2024. Namun mulai tahun 2025, kebijakan berubah menjadi hanya empat aksi, yang kini sedang dalam proses pelaporan di sistem Bangda Kemendagri RI.

Ia menekankan bahwa pelaksanaan Monev ini penting untuk meningkatkan efisiensi, mengidentifikasi hambatan, serta merumuskan rekomendasi strategis agar program penurunan stunting berjalan lebih optimal.

“Kita ingin mewujudkan generasi masa depan yang sehat, bebas stunting, dan produktif. Sinergi seluruh pemangku kepentingan menjadi kunci keberhasilannya,” pungkas Khafidh.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh para pejabat dari Bappeda Merangin, Dinas PPKB, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Dikbud, PMD, dan instansi teknis lainnya. Hadir pula perwakilan dari Kementerian Agama, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Perikanan, serta beberapa camat. (*/ira)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan