Waspadai Lemak Trans: Ancaman Tersembunyi dalam Makanan Sehari-hari

ilustrasi lemak trans yang menjadi ancaman tersembunyi dalam makanan sehari-hari.-istimewa-
JAKARTA - Tidak semua jenis lemak berdampak buruk bagi tubuh. Lemak tak jenuh, seperti yang ditemukan dalam ikan laut, alpukat, dan kacang-kacangan, justru dikenal baik untuk kesehatan jantung dan metabolisme.
Namun, sebaliknya, lemak jenuh dan lemak trans menjadi perhatian serius dalam dunia kesehatan, terutama karena kontribusinya terhadap berbagai penyakit kronis.
Lemak Trans: Apa Itu dan Dari Mana Asalnya?
Lemak trans terbagi menjadi dua jenis: alami dan buatan. Lemak trans alami ditemukan dalam jumlah kecil pada daging hewan ruminansia seperti sapi dan kambing, serta produk olahan susu.
BACA JUGA:Ini Daerah di Indonesia yang Dapat Peringatan Tsunami Pasca Gempa Dahsyat M8,7 di Rusia
BACA JUGA:Genre Fotografi Paling Populer dan Karakter Uniknya
Namun yang paling berbahaya adalah lemak trans buatan, yang umum ditemukan dalam makanan olahan modern.
Lemak ini dibuat dengan menambahkan hidrogen ke dalam minyak nabati—proses yang dikenal sebagai hidrogenasi parsial—untuk membuat minyak menjadi padat pada suhu ruang.
Tujuannya adalah memperpanjang masa simpan dan meningkatkan rasa makanan. Sayangnya, proses ini menciptakan lemak yang sulit dipecah tubuh dan dapat membahayakan kesehatan.
Dampak Buruk Lemak Trans bagi Kesehatan
BACA JUGA:Matcha vs Taro, Jadi Identitas Gaya Hidup Gen Z
BACA JUGA:Komisaris PT PAL Ditahan Terkait Dugaan Korupsi Kredit BNI Rp105 Miliar
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi lemak trans buatan berkaitan erat dengan peningkatan kolesterol jahat (LDL) dan penurunan kolesterol baik (HDL).
Akibatnya, risiko terkena penyakit jantung koroner dan stroke meningkat secara signifikan. Penumpukan plak akibat LDL dapat menyumbat pembuluh darah, mengganggu aliran darah ke jantung dan otak.