Wabup Khafidh Pimpin Monitoring Program TP3S

Reporter: Finarman |

Editor: Finarman |

Rabu , 30 Jul 2025 - 19:32

-Ist/Jambi Independent-Jambi Independent

BANGKO – Wakil Bupati Merangin, H. A. Khafidh, memimpin langsung kegiatan monitoring dan evaluasi (Monev) Tim Percepatan, Pencegahan dan Penurunan Stunting (TP3S) Kabupaten Merangin yang digelar di Aula Bappeda.

Kegiatan ini dihadiri berbagai pihak dari lingkup Provinsi Jambi, termasuk Kepala Dinas P3AP2 Raden Najmi, Kabid Dalduk dan KB Zahnidar, serta perwakilan dari Dinas PMD Bayu Eka Putra.

Selain itu, hadir juga perwakilan dari Bappeda Provinsi Jambi, Nico Fransiska dan Ade Irawansyah, serta dari Dinas Kesehatan Provinsi Jambi, Fery T Sihotang. BKKBN Provinsi Jambi juga turut mengirimkan utusannya, yakni Ny. Vinika Anisa dan Nanda Agustian Simatupang.

Dalam sambutannya, Wabup Khafidh menyampaikan apresiasi atas sinergi yang terjalin dengan berbagai instansi provinsi dalam upaya percepatan penurunan stunting.

Ia mengungkapkan, prevalensi stunting di Kabupaten Merangin mengalami penurunan signifikan. Berdasarkan data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023, prevalensi stunting sebesar 14,9 persen, dan menurun menjadi 9,6 persen menurut Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2024.

“Artinya terjadi penurunan sebesar 5,3 persen. Target tahun 2025 adalah 11,5 persen, dan capaian 2024 ini menunjukkan kemajuan signifikan,” ujar Wabup yang juga menjabat sebagai Ketua TP3S Kabupaten Merangin, pada Selasa (29/7).

Ia menegaskan bahwa TP3S merupakan bentuk komitmen bersama antara Pemkab Merangin dan lintas sektor, termasuk partisipasi masyarakat, dalam menangani isu stunting. Sejak 2024, Pemkab telah melaksanakan delapan aksi konvergensi untuk percepatan penurunan stunting. Hasil dari aksi tersebut dijadikan bahan evaluasi untuk merancang kegiatan tahun berikutnya.

Namun, untuk 2025, terjadi perubahan skema aksi konvergensi dari delapan menjadi empat aksi. Proses penginputan data kini sedang dilakukan melalui sistem Bangda Kemendagri RI.

Wabup berharap, kegiatan Monev ini mampu meningkatkan efektivitas pelaksanaan program P3S, sekaligus menjadi sarana identifikasi tantangan serta penyusunan strategi guna mencapai target yang telah ditetapkan.

"Pemkab Merangin berkomitmen mempercepat penurunan stunting secara menyeluruh. Kita ingin mewujudkan generasi emas yang sehat, cerdas, dan produktif," tegasnya.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Staf Ahli Bupati Irsadi, Direktur RSD Kol Abundjani Bangko dr. Irwan, Sekban Bappeda Ny. Lidya Gusmelia, dan sejumlah pejabat dari Bappeda, Dinas PPKB, Dikbud, Dinas PMD, Dinas Sosial, serta camat dan perwakilan dari berbagai OPD terkait. (*)

wabup khafidh pimpin monitoring program tp3s                             bangko – wakil bupati merangin, h. a. khafidh, memimpin langsung kegiatan monitoring dan evaluasi (monev) tim percepatan, pencegahan dan penurunan stunting (tp3s) kabupaten merangin yang digelar di aula bappeda. 
kegiatan ini dihadiri berbagai pihak dari lingkup provinsi jambi, termasuk kepala dinas p3ap2 raden najmi, kabid dalduk dan kb zahnidar, serta perwakilan dari dinas pmd bayu eka putra. 
selain itu, hadir juga perwakilan dari bappeda provinsi jambi, nico fransiska dan ade irawansyah, serta dari dinas kesehatan provinsi jambi, fery t sihotang. bkkbn provinsi jambi juga turut mengirimkan utusannya, yakni ny. vinika anisa dan nanda agustian simatupang.
dalam sambutannya, wabup khafidh menyampaikan apresiasi atas sinergi yang terjalin dengan berbagai instansi provinsi dalam upaya percepatan penurunan stunting.
baca juga: 680 pengendara di bungo ditilang selama operasi patuh siginjai 2025 
baca juga: 38 lansia ikuti wisuda perdana sekolah lansia tangguh standar 1 
 ia mengungkapkan, prevalensi stunting di kabupaten merangin mengalami penurunan signifikan. berdasarkan data survei kesehatan indonesia (ski) tahun 2023, prevalensi stunting sebesar 14,9 persen, dan menurun menjadi 9,6 persen menurut survei status gizi indonesia (ssgi) tahun 2024.
“artinya terjadi penurunan sebesar 5,3 persen. target tahun 2025 adalah 11,5 persen, dan capaian 2024 ini menunjukkan kemajuan signifikan,” ujar wabup yang juga menjabat sebagai ketua tp3s kabupaten merangin, pada selasa (29/7).
ia menegaskan bahwa tp3s merupakan bentuk komitmen bersama antara pemkab merangin dan lintas sektor, termasuk partisipasi masyarakat, dalam menangani isu stunting. sejak 2024, pemkab telah melaksanakan delapan aksi konvergensi untuk percepatan penurunan stunting. hasil dari aksi tersebut dijadikan bahan evaluasi untuk merancang kegiatan tahun berikutnya.
namun, untuk 2025, terjadi perubahan skema aksi konvergensi dari delapan menjadi empat aksi. proses penginputan data kini sedang dilakukan melalui sistem bangda kemendagri ri.
wabup berharap, kegiatan monev ini mampu meningkatkan efektivitas pelaksanaan program p3s, sekaligus menjadi sarana identifikasi tantangan serta penyusunan strategi guna mencapai target yang telah ditetapkan.
"pemkab merangin berkomitmen mempercepat penurunan stunting secara menyeluruh. kita ingin mewujudkan generasi emas yang sehat, cerdas, dan produktif," tegasnya.
turut hadir dalam kegiatan tersebut antara lain staf ahli bupati irsadi, direktur rsd kol abundjani bangko dr. irwan, sekban bappeda ny. lidya gusmelia, dan sejumlah pejabat dari bappeda, dinas ppkb, dikbud, dinas pmd, dinas sosial, serta camat dan perwakilan dari berbagai opd terkait. (*)

Tag

Share