Inspektur Utama BKKBN Hadiri Harganas Provinsi Jambi ke 32

Dr. Ucok Abdulrauf Damenta bersama Gubernur Jambi, Al Haris menyapa warga Kerinci.-IST/JAMBI INDEPENDENT-Jambi Independent

KERINCI – Puncak peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-32 tingkat Provinsi Jambi berlangsung meriah di Lapangan Kantor Bupati Kerinci, Bukit Tengah, Kamis pagi, 31 Juli 2025. Acara yang mengangkat tema “Dari Keluarga untuk Indonesia Maju” itu menjadi momentum penting dalam memperkuat komitmen pemerintah dan masyarakat terhadap pembangunan keluarga sebagai fondasi bangsa.

Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Inspektur Utama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Republik Indonesia, Dr. Ucok Abdulrauf Damenta, yang mewakili Menteri Koordinator Bidang Kependudukan dan Pembangunan Keluarga. Kehadirannya bersama rombongan disambut secara adat oleh tuan rumah dengan kalungan sal dan sikapur sirih, simbol penghormatan dalam budaya Kerinci.

Turut hadir dalam peringatan tersebut Gubernur Jambi beserta istri, unsur Forkopimda Provinsi Jambi, para bupati dan wali kota se-Provinsi Jambi, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jambi, Staf Ahli Gubernur, Pimpinan dan Anggota DPRD Provinsi Jambi, para kepala SKPD tingkat provinsi dan kabupaten, serta tokoh masyarakat dan adat Kerinci. 

BACA JUGA:BNPB Imbau Warga Waspada Hoax

BACA JUGA:Kejagung Bongkar Skandal Subsidi Beras

Abdul Rauf menyampaikan pidato resmi Menteri Koordinator Bidang Kependudukan dan Pembangunan Keluarga. Ia menekankan bahwa pembangunan keluarga merupakan isu strategis yang tidak bisa dipisahkan dari pembangunan nasional.

“Hari ini, kita memperingati Harganas ke-32 di Kabupaten Kerinci, daerah yang dikenal sebagai ‘Sekepal Tanah dari Surga’ dalam keadaan sehat dan penuh semangat. Peringatan ini menjadi pengingat bahwa perubahan kependudukan seharusnya menjadi peluang untuk memperkuat pembangunan keluarga yang berkualitas,” ujarnya.

Abdul Rauf juga menyoroti sejumlah tantangan utama dalam pembangunan kependudukan dan keluarga, antara lain pertumbuhan penduduk yang tidak merata, bonus demografi yang belum dimanfaatkan secara optimal, tekanan terhadap infrastruktur dan layanan publik akibat urbanisasi, kasus pernikahan dini dan kehamilan remaja, gizi buruk serta stunting, dan rendahnya literasi pengasuhan dan perencanaan keluarga.

“Masalah-masalah ini harus ditangani secara menyeluruh. Tidak bisa hanya satu sektor saja yang bekerja, tapi harus melibatkan seluruh elemen, baik pusat maupun daerah, lembaga pemerintah, masyarakat, serta sektor swasta,” tegasnya.

 

Ia juga menyampaikan bahwa membangun keluarga bukan hanya tanggung jawab satu institusi, tapi merupakan tugas bersama dalam upaya menciptakan Indonesia Emas 2045.

Dalam kesempatan itu, Abdul Rauf memberikan apresiasi khusus kepada Gubernur Jambi dan Bupati Kerinci yang telah menyukseskan peringatan Harganas tingkat provinsi. Ia menyebut pelaksanaan Harganas di Kerinci sangat luar biasa karena menghadirkan hampir seluruh kepala daerah se-Provinsi Jambi, serta berlangsung dengan partisipasi masyarakat yang tinggi.

Saat diwawancarai usai acara, Dr. Abdul Rauf juga menyampaikan tanggapan mengenai isu stunting yang masih menjadi perhatian nasional. Ia menegaskan bahwa pencegahan stunting harus dilakukan sejak dini dan tidak bisa hanya bergantung pada satu sektor.

“Persoalan stunting tidak bisa diselesaikan hanya oleh BKKBN atau Dinas Kesehatan. Semua sektor harus terlibat aktif, termasuk tokoh masyarakat, pendidikan, hingga dunia usaha. Negara harus benar-benar hadir untuk mencegah stunting sejak awal,” ujarnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan