Menlu RI Sambut Gelombang Pengakuan Palestina oleh Negara Barat

Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Sugiono.-IST/JAMBI INDEPENDENT-Jambi Independent

JAKARTA - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Sugiono menyambut baik semakin banyak negara Barat yang mengakui Palestina sebagai langkah positif untuk menegaskan kedaulatan Palestina dan mewujudkan solusi dua negara.

Ditemui usai menerima kunjungan Menlu Somalia Abdisalam Abdi Ali di Jakarta, Kamis, Menlu RI menyebut pengakuan kedaulatan Palestina sebagai aksi konkret yang diharapkan daripada sekadar “pembicaraan di setiap pertemuan demi pertemuan” terkait solusi dua negara.

“Kami berterima kasih dan berharap semakin banyak lagi negara yang akan mengakui Palestina, sehingga apa yang selama ini kita bicarakan soal solusi dua negara terwujud secara nyata dan tak berhenti pada tataran pembicaraan,” kata Sugiono.

Ia mengatakan bahwa Indonesia telah menyampaikan apresiasi kepada Prancis dan Inggris, pada khususnya, atas keputusan mereka baru-baru ini untuk mengakui Palestina.

BACA JUGA:KPK Buka Peluang Panggil Nadiem

BACA JUGA: Bangun Kuburan di Lokasi Tumpukan Sampah Liar, Cara Ekstrem Warga Jambi Hadapi Sampah

Menlu RI pun berharap supaya langkah konkret ini semakin mendorong Palestina untuk menjadi negara yang merdeka dan berjaya di tengah komunitas internasional.

Presiden Prancis Emmanuel Macron pada pekan lalu mengumumkan bahwa Paris akan secara resmi menyatakan pengakuan kedaulatan Palestina dalam agenda Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada September mendatang.

Langkah Prancis tersebut kemudian diikuti oleh Inggris, ketika Perdana Menteri Keir Starmer pada Selasa (29/7) menyatakan akan mengumumkan pengakuan Palestina pada agenda PBB yang sama. Namun, Starmer mengatakan bahwa pengakuan tersebut hanya akan dilakukan jika Israel gagal “mengakhiri situasi mengerikan di Gaza”.

Rangkaian pengakuan Palestina dari negara-negara Barat itu disusul oleh Perdana Menteri Kanada Mark Carney yang pada Rabu juga menyatakan bahwa Kanada akan mengakui Palestina pada Sidang Majelis Umum PBB mendatang.

Di samping itu, Singapura juga menyatakan "siap secara prinsip" untuk mengakui Negara Palestina, dengan pertimbangan bahwa langkah tersebut akan mendorong perdamaian dan terwujudnya solusi dua negara. (*)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan