Hercules TNI AU Berangkatkan 1.200 Payung Udara

MISI KEMANUSIAAN: Pesawat Hercules C-130 A-1343 resmi diberangkatkan dari Lanud Halim Perdanakusuma.-IST/JAMBI INDEPENDENT-Jambi Independent

JAKARTA - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto mengarahkan RI melanjutkan misi penyaluran bantuan kemanusiaan melalui jalur udara (airdrop) ke Gaza.

Langkah ini diambil seiring dengan penetapan bencana kelaparan di Gaza oleh PBB, serta sebagai wujud komitmen Indonesia untuk memastikan bantuan bisa menjangkau lebih banyak warga yang membutuhkan.

Sebagai tindak lanjut arahan tersebut, pesawat Hercules C-130 A-1343 resmi diberangkatkan dari Lanud Halim Perdanakusuma, Selasa (26/8).

Penerbangan ini membawa tim tambahan Satgas Garuda Merah Putih-II berjumlah 26 personel.

BACA JUGA:351 Pelajar Diamankan Usai Kericuhan Demo

BACA JUGA:Hijrah Riba

Sejumlah perlengkapan teknis juga disiapkan, mulai dari 1.200 payung udara, dokumen resmi bagi kru, hingga perlengkapan pendukung lainnya.

Penambahan armada ini diharapkan dapat memperlancar jalannya misi, sekaligus memperkuat keberlanjutan operasi airdrop yang telah berlangsung sejak 13 Agustus 2025.

Pelaksanaan airdrop tambahan ini dilakukan dengan memanfaatkan jendela waktu yang tersedia dalam koordinasi bersama Yordania serta sejumlah negara lain, di antaranya Kanada, Jerman, dan Singapura.

Selain jalur Yordania yang sudah digunakan, pemerintah Indonesia juga sedang menyiapkan opsi distribusi melalui Mesir.

Rencananya, tiga pesawat Hercules TNI AU akan diberangkatkan dari Yordania menuju Mesir pada akhir Agustus 2025.

Dalam upacara pelepasan pesawat di Halim, Panglima Komando Operasi Udara Nasional (Pangkoopsudnas) Marsdya TNI Minggit Tribowo menegaskan agar seluruh prajurit Satgas melaksanakan tugas dengan penuh profesionalisme, loyalitas, dan integritas.

“Misi ini adalah tugas kemanusiaan yang menjadi kehormatan sekaligus amanah. Laksanakan dengan sebaik-baiknya,” pesan Minggit.

Perpanjangan misi bantuan udara ini merupakan langkah strategis untuk memperluas jangkauan distribusi bantuan, sekaligus memastikan keberlanjutan komitmen kemanusiaan Indonesia bagi rakyat Gaza. Dengan dukungan penuh pemerintah, operasi airdrop dan jalur bantuan alternatif yang tengah dipersiapkan diharapkan bisa memperkuat posisi Indonesia sebagai negara yang konsisten menyuarakan keadilan dan kemanusiaan di tingkat global. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan