Stress Berlebihan Akibatkan Serangan Penyakit Berbahaya

Reporter: Surya Elviza |

Editor: Surya Elviza |

Sabtu , 06 Sep 2025 - 19:54

BAHAYA : Jauhkan stress karena bisa mengakibatkan penyakit berbahaya-Ist/Jambi Independent -Jambi Independent

Studi menemukan bahwa stres berkepanjangan dapat mengganggu pola tidur hingga memicu insomnia. Jika tidak ditangani, kondisi ini bisa berkembang menjadi gangguan tidur yang lebih serius.

Aktivitas relaksasi seperti yoga atau meditasi bisa menjadi solusi untuk membantu meredakan stres sekaligus memperbaiki kualitas tidur.

Mengendalikan stres sejak dini penting dilakukan agar tubuh terhindar dari berbagai risiko penyakit berbahaya.(*/Viz)

stress berlebihan akibatkan serangan penyakit berbahaya                            jambi – stres adalah masalah mental yang tak boleh disepelekan. kondisi ini bisa muncul karena berbagai faktor, mulai dari tekanan keuangan, hubungan asmara, hingga persoalan keluarga. 
jika tidak segera diatasi, stres dapat memicu penyakit kronis bahkan gangguan jiwa.
berikut empat penyakit yang bisa menyerang akibat stres berlebihan:
baca juga:lionel messi isyaratkan pensiun usai piala dunia 2026, diminta pikir ulang sebelum ambil keputusan
baca juga:ketua wasit premier league akui kesalahan var anulir gol fulham ke gawang chelsea
1. risiko stroke dan serangan jantung
hormon stres berpengaruh buruk terhadap sistem pernapasan dan kardiovaskular. saat tertekan, tubuh bernapas lebih cepat untuk menyalurkan oksigen ke jaringan, sementara jantung berdetak lebih kencang. 
kondisi ini membuat jantung bekerja terlalu keras dan berpotensi meningkatkan risiko stroke maupun serangan jantung, terutama pada penderita asma atau gangguan pernapasan lainnya.
2. melemahkan sistem kekebalan tubuh
dalam jangka pendek, stres bisa merangsang daya tahan tubuh. namun, stres kronis justru melemahkan sistem kekebalan, sehingga tubuh lebih rentan terkena infeksi virus serta memperlambat pemulihan dari penyakit atau cedera.
3. mudah lelah
hormon kortisol yang dilepaskan saat stres memang memberi energi tambahan, namun jika berlangsung lama, tubuh justru menjadi cepat lelah. 
kondisi ini diperparah dengan sulit tidur di malam hari. untuk mengatasinya, olahraga teratur minimal tiga jam seminggu bisa membantu menjaga keseimbangan hormon stres.
4. menyebabkan insomnia
studi menemukan bahwa stres berkepanjangan dapat mengganggu pola tidur hingga memicu insomnia. jika tidak ditangani, kondisi ini bisa berkembang menjadi gangguan tidur yang lebih serius. 
aktivitas relaksasi seperti yoga atau meditasi bisa menjadi solusi untuk membantu meredakan stres sekaligus memperbaiki kualitas tidur.
mengendalikan stres sejak dini penting dilakukan agar tubuh terhindar dari berbagai risiko penyakit berbahaya.(*/viz)