Enam Wanita Diamankan Satpol PP, Dari Warung Remang-Remang di Betara

KUALA TUNGKAL - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Tanjung Jabung Barat kembali menggelar operasi penertiban di sejumlah warung kopi dan kafe yang diduga menjadi tempat praktik prostitusi terselubung. 

Operasi berlangsung pada Senin malam (15/9), menyasar kawasan Jalan Lintas Jambi–Tungkal dan wilayah Betara Sepuluh, Kecamatan Betara.

Kepala Satpol PP Tanjab Barat, Firdaus Indra, mengatakan bahwa penertiban dilakukan berdasarkan laporan masyarakat yang mengeluhkan aktivitas mencurigakan di beberapa warung kopi di Desa Montialo dan Pematang Lumut.

"Dari hasil operasi, kami mengamankan enam orang perempuan yang kedapatan berada di warung kopi dalam kondisi yang dianggap tidak sesuai norma kesusilaan. Mereka kami bawa ke kantor Satpol PP untuk diproses lebih lanjut oleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS)," ungkap Firdaus.

BACA JUGA:Enam Penumpang Innova Luka-luka

BACA JUGA:Tak Jera Dipenjara, Residivis di Tungkal Kembali Ditangkap Usai Curi Ponsel

Menurutnya, keenam perempuan tersebut diminta membuat surat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatan serupa. 

Jika terjaring kembali dalam operasi berikutnya, maka akan dikenakan sanksi sesuai ketentuan hukum yang berlaku.

Selain mengamankan para perempuan tersebut, petugas juga memberikan teguran keras kepada pemilik warung dan kafe yang tidak menjalankan usaha sesuai aturan. 

Mereka diminta segera melakukan penyesuaian agar tidak mengganggu ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat.

Firdaus menegaskan, kegiatan penertiban ini merupakan bagian dari upaya pemberantasan penyakit masyarakat sekaligus implementasi dari penegakan Peraturan Daerah (Perda) yang berlaku di wilayah Tanjab Barat.

"Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari laporan masyarakat yang merasa resah terhadap aktivitas di warung-warung tersebut. Kami akan terus lakukan pengawasan agar lingkungan tetap kondusif dan tertib," tandasnya.(zen)