Polsek Jambi Selatan Amankan 5 Terduga Pelaku Tawuran Geng Motor di Simpang Acai, Mayoritas Masih Pelajar

Terduga Pelaku Tawuran Geng Motor di Simpang Acai-cicitvjambi-
JAMBIKORAN.COM — Aksi tawuran geng motor kembali mengganggu ketertiban di Kota Jambi.
Polsek Jambi Selatan berhasil mengamankan lima orang terduga pelaku yang terlibat dalam tawuran di kawasan Simpang Acai, Kota Jambi, pada Minggu malam.
Kelima orang tersebut diketahui merupakan bagian dari kelompok geng motor bernama Sugel (Sungai Gelam) Officials.
Mereka ditangkap polisi di rumah masing-masing setelah sebelumnya terlibat dalam aksi tawuran yang meresahkan masyarakat.
BACA JUGA:Banjir Bandang Telan Kota, Bupati: 'Ini Ulah Manusia'
BACA JUGA:Korea Open 2025: Jonatan Christie Melaju ke Babak 16 Besar Usai Kalahkan Ng Ka Long
Dari lima orang yang diamankan, tiga di antaranya masih berstatus pelajar di SMA 10 Muaro Jambi, satu pelajar MAN 1 Muaro Jambi, serta seorang pekerja bangunan.
Fakta ini menambah keprihatinan karena mayoritas pelaku masih berusia di bawah umur dan seharusnya fokus menempuh pendidikan, bukan justru terlibat dalam aksi kriminal yang membahayakan diri sendiri maupun orang lain.
Kapolsek Jambi Selatan, AKP Herlawati Siregar, menegaskan bahwa keterlibatan anak-anak muda dalam aksi geng motor menjadi perhatian serius kepolisian.
Ia mengingatkan bahwa peran keluarga sangat penting dalam mengawasi anak-anak agar tidak terjerumus dalam pergaulan yang salah.
BACA JUGA:Demo Hari Tani Diwarnai Aksi Cor Tubuh, Simbol Perlawanan Agraria
BACA JUGA:Terekam CCTV, Pemilik Toko Gagalkan Upaya Seorang Perempuan Curi Emas di Toko Perhiasan Kuala Jambi
Dalam pertemuan dengan orang tua para pelaku, Kapolsek menyampaikan agar pengawasan dari keluarga, sekolah, serta lingkungan sekitar diperketat.
Ia juga meminta pihak RT, perangkat desa, hingga sekolah turut aktif mengawasi pergaulan pelajar agar tidak lagi terlibat dalam aksi tawuran yang membawa nama sekolah.
Menurutnya, fenomena geng motor yang melibatkan pelajar bukan hanya berdampak pada keamanan dan kenyamanan masyarakat, tetapi juga merusak citra sekolah.
Ketika pelajar membawa nama sekolah saat tawuran, maka institusi pendidikan tersebut ikut terseret dalam pandangan negatif masyarakat.
BACA JUGA: Sarjana Hukum Islam Punya Masa Depan Cerah, Ini Kata Hakim Agung Edi Riadi di Kampus UIN STS Jambi
BACA JUGA:Pemprov Jambi Pastikan Kemudahan Izin bagi Investor Hilirisasi Perkebunan
Aksi tawuran geng motor sendiri bukanlah hal baru di Kota Jambi.
Beberapa waktu terakhir, masyarakat mengeluhkan semakin seringnya terjadi aksi serupa yang melibatkan kelompok anak muda.
Selain menimbulkan keresahan, aksi ini juga berpotensi mengarah pada tindak pidana lebih serius seperti penganiayaan, pencurian, hingga perusakan fasilitas umum.
Kepolisian berharap langkah tegas yang diambil Polsek Jambi Selatan bisa memberikan efek jera kepada para pelaku dan menjadi peringatan bagi kelompok lain agar tidak mengulangi perbuatan serupa.
BACA JUGA:Cegah Anak Jadi Korban Cyberbullying, Ini 7 Langkah Penting yang Bisa Dilakukan Orang Tua
Penanganan kasus ini juga diharapkan menjadi momentum bagi semua pihak, mulai dari keluarga, sekolah, hingga pemerintah daerah, untuk bersinergi dalam membina generasi muda agar tidak terjebak dalam dunia geng motor.
Kasus tawuran di Simpang Acai ini sekaligus menjadi alarm bahwa fenomena geng motor tidak bisa dianggap remeh.
Selain merusak masa depan pelaku yang masih remaja, aksi tersebut juga bisa menimbulkan korban jiwa bila dibiarkan.
Upaya pencegahan harus dilakukan bersama-sama, dimulai dari lingkungan terdekat hingga penegakan hukum yang konsisten. (*)