Sekda Minta ASN Tingkatkan Kompetensi

SOSIALISASI: Sekda Kota Jambi, A Ridwan saat memberikan sambutan pada sosialisasi manajemen talenta.-FITRIYANI/JAMBI INDEPENDENT-Jambi Independent
JAMBI – Perlunya penguatan pelayanan publik yang berkualitas dan profesional, bagi ASN maupun pegawai di lingkungan pemkot Jambi kembali ditekankan Sekda Kota Jambi, A Ridwan.
Ini disampaikannya saat membuka, sosialisasi pengelolaan manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN), Rabu (24/9) kemarin, di Aula BKPSDMD Kota Jambi.
Kata dia, kegiatan ini penting dilakukan untuk meningkatkan pemahaman aparatur mengenai pengelolaan kepegawaian.
Selain itu, juga guna meningkatkan manajemen talenta, agar setiap ASN dan pegawai pemerintah tidak hanya memiliki kualifikasi.
BACA JUGA:6.476 Honorer Diproses Jadi PPPK Paruh Waktu
BACA JUGA:Viral! Wanita Paruh Baya Terekam CCTV Saat Curi Laptop di Kos Orchit, Desa Mendalo Darat
“Tetapi juga kompetensi dan kinerja terbaik sehingga dapat dipercaya dalam memegang peran strategis di lingkungan pemerintahan,” kata A Ridwan, kemarin.
Maka dari itu, Sekda Kota Jambi, A Ridwan berharap, melalui sosialisasi pengelolaan manajemen ASN dapat terbentuknya birokrasi yang handal dan profesional.
Selain itu, dapat pula meningkatkan kualitas, kompetensi, serta integritas aparatur, sekaligus memastikan penempatan ASN sesuai disiplin ilmu dan keahliannya.
“Dan setiap aparatur memiliki ruang kesempatan untuk tumbuh, mengembangkan potensi, dan memberikan kontribusi nyata bagi pencapaian tujuan pembangunan daerah,” tegasnya.
Sosialisasi ini, turut menghadirkan Kepala Kantor Regional VII BKN Palembang, Kepala UPT BKN Jambi, pejabat fungsional Auditor Manajemen ASN Ahli Pertama, dan dan Analis SDM Aparatur Ahli Madya.
Adapun materi yang disampaikan yakni, meliputi pengelolaan manajemen talenta, pembinaan kinerja, penguatan disiplin, hingga citra diskusi ASN. Puluhan peserta pun, mengikuti sosialisasi ini.
“Tentu, dengan adanya sosialisasi ini, dapat terbentuk birokrasi yang handal dan profesional,” sebut Ridwan.
“Kegiatan ini juga menjadi sarana untuk meningkatkan kompetensi aparatur dan memperkuat manajemen talenta, sehingga setiap aparatur sipil negara dapat ditempatkan pada posisi yang tepat sesuai dengan disiplin ilmu dan kompetensi yang dimiliki,” jelasnya.