Wabup Merangin Ikuti Rakor Penuntasan TBC dan MBG

Wakil Bupati Merangin, H. A. Khafidh, mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) percepatan penuntasan Tuberkulosis (TBC) dan pembahasan program Makan Bergizi Gratis (MBG). -Ist/Kominfo Merangin-Jambi Independent

Bangko - Wakil Bupati Merangin, H. A. Khafidh, mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) percepatan penuntasan Tuberkulosis (TBC) dan pembahasan program Makan Bergizi Gratis (MBG) bersama sejumlah kementerian melalui sambungan Zoom Meeting dari Ruang MPC Bappeda, Senin (29/9).

Dalam keterangannya usai rakor, Wabup menyampaikan bahwa TBC masih menjadi penyakit yang mengkhawatirkan di tengah masyarakat, termasuk di Kabupaten Merangin, dan dapat menyerang berbagai kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.

“Target penuntasan TBC di Merangin tahun ini sebanyak 1.223 orang, dan hingga saat ini sudah 571 orang menjalani pengobatan,” ujar Wabup saat diwawancarai tim Diskominfo.

Selain pengobatan, upaya deteksi dini juga dilakukan. Pemerintah Kabupaten Merangin bekerja sama dengan Universitas Gadjah Mada telah melakukan pemeriksaan rontgen terhadap 615 orang, dengan hasil 206 orang dinyatakan positif TBC.

BACA JUGA:Komisi III DPRD Tebo Mendapatkan Temuan, Sidak Pembangunan Turap Rp 20,4 Miliar

BACA JUGA:Oknum Kades dan Ketua RT di Tanjab Timur Jadi Tersangka Kasus Pemortalan Jalan Umum

Di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Bangko, lanjut Wabup, sebanyak 371 penghuni juga telah diperiksa, dan ditemukan 18 orang diduga terjangkit TBC. Pemeriksaan juga dilakukan secara berkala di desa-desa.

Melalui kesempatan ini, Wabup menyampaikan imbauan dari Bupati Merangin, H. M. Syukur, agar masyarakat lebih waspada terhadap penularan TBC, termasuk dengan menggunakan masker dalam aktivitas sehari-hari sebagai langkah pencegahan.

Bahas Program Makan Bergizi Gratis (MBG)

Dalam rakor yang diikuti oleh Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pendidikan, dan Kementerian Kesehatan, juga dibahas percepatan pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi salah satu program prioritas pemerintah.

Wabup menjelaskan bahwa di beberapa kabupaten/kota di Indonesia program ini sudah berjalan, termasuk sebagian wilayah di Kabupaten Merangin. “Sebagian wilayah Merangin sudah menjalankan program MBG, sementara sebagian lainnya masih dalam tahap uji coba,” jelasnya.

Ia menekankan pentingnya pemeriksaan kesehatan terhadap petugas masak dan pengelola SPPG (Satuan Pendidikan Penyelenggara Program Gizi) sebelum aktif bekerja. Langkah ini dilakukan untuk mencegah penularan TBC melalui makanan yang disajikan.

Adapun jumlah penerima manfaat program MBG di Kabupaten Merangin tercatat sebanyak 11.116 orang. Wabup berharap program ini dapat segera berjalan secara menyeluruh dan lancar.

“Semua pihak harus tetap waspada dan mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti potensi kasus keracunan. Karena itu, pengelola SPPG harus terus berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan,” pungkas Wabup Khafidh. (*/ira)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan