Jumat, 10 Okt 2025
Network
Beranda
Utama
Nasional
Internasional
Seputar Jambi
Jambi City
Jambi Barat
Jambi Timur
Target
Politik
Opini
Disway
Tokoh
Inforial
Society
Komunitas
Otomotif
Lifestyle
Edukasia
Kesehatan
Ragam
Sport
Entertainment
Network
Beranda
Disway
Detail Artikel
Gaya Purbaya
Reporter:
Disway
|
Editor:
Jennifer Agustia
|
Minggu , 05 Oct 2025 - 18:35
Dahlan iskan--
gaya purbaya setinggi-tinggi jabatan direktur utama sebuah bank pemerintah, tetaplah ia/dia seorang bawahan. ia/dia masih punya atasan. bahkan atasannya banyak sekali: menkeu, menko, wapres, para ketua umum partai, menteri bumn/direksi danantara, komisi xi dpr, ketua ojk... yang atasan langsung saja ada tiga: menkeu, ojk, dan menteri bumn/danantara. salah satunya sudah mulai melakukan inspeksi mendadak: menkeu purbaya yudhi sadewa. tiga hari lalu. ke bank bni. tentu itu terkait dengan komitmen menkeu baru untuk sering melakukan pengecekan ke lapangan. yakni soal apakah program pemerintah sudah dijalankan. yang terkait dengan bank bni tentu anda sudah bisa menduga: apakah dana rp 200 triliun yang sebagian diturunkan ke bank bni sudah mengalir ke hilir. baca juga:penyesuaian tkd tak ganggu pelayanan dasar baca juga:satu pppk resmi mengundurkan diri tugas menkeu adalah mengalirkannya ke sistem keuangan. di zaman ekonomi bergairah justru bank yang sering cari uang. sampai bersaing memberi bunga tinggi pada penabung deposito. kini justru mereka yang dipaksa menerima uang besar. dengan bunga murah: 4 persen setahun. mereka dipaksa menyalurkan dana itu ke dunia usaha. agar ekonomi kembali bergairah. bisakah bank menolak dana menkeu itu? dengan alasan dunia usaha lagi lesu? takut kredit macet meningkat? hukum besi yang berlaku untuk bawahan anda sudah tahu: dilarang melawan atasan. apalagi perintah atasan itu sangat mulia. alasan ekonomi lagi lesu tentu hanya akan bikin atasan lebih marah: justru program ini untuk membuat yang lesu itu berangkat bersemangat. tapi, caranya bagaimana? jawaban menkeu purbaya, sangat khas atasan: "mereka dong yang mikir," ujarnya. "masak saya!?" tambahnya. anda, yang kebetulan menjadi atasan, boleh meniru gaya purbaya itu: ''kalian dong yang mikir, masak saya''. tentu lihat-lihat juga tingkat ''atasan'' seperti apa yang anda miliki. kalau anda seorang atasan yang hanya punya bawahan para tukang, buruh, cleaning, tukang antar surat dan setingkat itu, jangan sekali-kali meniru purbaya. anda akan dilempar bata di punggung anda –meski hanya gayanya saja melempar tapi matanya melotot. tentu para direktur utama bank pemerintah bukanlah tukang batu. tapi ia/dia masih punya banyak bawahan: para direktur dan vice president. seorang direktur utama bisa memindahkan perintah purbaya itu ke para direktur dan vice president. bisa juga mengulangi kalimat yang diucapkan purbaya: "kalian dong yang mikir. masak saya!?" begitulah, kalimat itu bisa diwariskan turun-menurun ke lapisan atasan yang lebih bawah. sampai akhirnya ke tingkat yang tidak lagi punya kemampuan berpikir: saluran saja! apa susahnya menyalurkan uang. soal nanti jadi kredit macet, itu kan nanti. salah sendiri. kenapa dipaksa menerima dana besar. itulah sebabnya atasan juga punya kewajiban lain: melakukan kontrol. sidak diperlukan lantaran terlalu sering laporan tertulis hanya menampilkan yang menyenangkan saja. saat sidak seperti itulah bisa diperoleh keyakinan apakah program sudah berjalan. atau tidak. lalu terjadi dialog antara yang sidak dan disidak. dari situlah seorang atasan tahu tentang kualitas bawahan. mereka adalah bawahan yang hebat, bawahan yang biasa-biasa saja, bawahan yang kurang mampu atau bawahan yang sangat suka mencari dalih. dua yang terakhir itu jelas: waktunya diganti. terlalu banyak tenaga yang lebih baik di pasar tenaga kerja --pun di lapisan atas. masalahnya: ada direktur utama yang punya atasan lain. sewaktu yang akan diberhentikan tahu, ia mengadu ke atasan lainnya. bisa juga mengadu ke yang bukan atasan tapi punya kekuatan untuk melunakkan hati atasan. di atas langit masih ada mega dan bintang. (dahlan iskan)
1
2
»
Tag
# menteri keuangan
# menkeu purbaya sadewa
# bank bni
# sidak
Share
Koran Terkait
Kembali ke koran edisi Jambi Independent 06 Oktober 2025
Berita Terkini
Bukan Kota Jambi dan Muara Bungo, Ternyata Kerinci Catatkan Angka 5 Persen Penyumbang Inflasi Tertinggi Jambi
Utama
49 menit
Berantas Judi Online, OJK Minta Bank Blokir 27.395 Rekening Terindikasi Transaksi Ilegal
Nasional
55 menit
Viral Wanita Ancam “Om” Soal Cicilan Mobil, Netizen Soroti Hubungan dan Tanggung Jawab Pembayaran
Seputar Jambi
1 jam
Polres Batang Hari Bekuk Tiga Pengedar Sabu di Muara Tembesi
Utama
1 jam
UNJA Dorong Inovasi Digitalisasi Aksara Incung, Mahasiswa Sastra Diharapkan Jadi Pelopor Pelestarian Budaya Ja
Seputar Jambi
1 jam
Waspada Asam Lambung Naik (GERD): Kenali Penyebab dan Cara Mencegahnya Agar Tak Ganggu Aktivitas
Kesehatan
2 jam
Pemerintah Siapkan 100 Ribu Lowongan Magang Nasional, Prioritaskan Lulusan Baru
Nasional
2 jam
Dion Wiyoko Ajak Anak-anak di Maros Biasakan Hidup Bersih dan Sehat
Entertainment
5 jam
Memahami Siklus Menstruasi: Tahapan, Peran Hormon, dan Cara Menghitungnya
Edukasia
6 jam
Sejumlah Titik Bakal Disisir Tim Terpadu, Tertibkan Pengemis hingga Gelandangan di Kota Jambi
Jambi City
6 jam
Berita Terpopuler
Sedih! Driver Ojol Kehilangan Motor Saat Antar Pesanan, Warganet Ramai Kritik Tindakan Dishub
Nasional
23 jam
Wali Kota Maulana Hadiri Pengajian Rutin: Perkuat Spirit Keagamaan dan Sosial di Jambi
Jambi City
21 jam
Akan Ada La Nina di Akhir 2025
Utama
22 jam
Bank Indonesia Jambi Ajak Jurnalis Ikuti Capacity Building di Bali
Jambi City
10 jam
Provinsi Jambi Masuk 10 Teratas, Angka Inflasi Tertinggi Nasional
Utama
22 jam
Fakultas Pertanian UNJA Luncurkan Inovasi Digital UnjaTani
Edukasia
21 jam
Berita Pilihan
Sinsen Group Rayakan Hari Batik Nasional, Ajak Karyawan Lestarikan Budaya Indonesia Lewat Media Sosial
Inforial
20 jam
Daifest 2025 Banjir Hadiah di PT Surya Sentosa
Inforial
20 jam
DPRD Tanjabbar Gelar Paripurna, Pengambilan Sumpah Janji PAW Anggota DPRD Sisa Masa Jabatan 2024-2029
Society
20 jam
Bupati Muaro Jambi Lantik Pj Kades Kasang Tanjung Nangko dan Kedemangan, Ingatkan Soal Koordinasi Dana
Society
20 jam
Dalami Peredaran Sabu yang Dipasok dari Jakarta
Target
21 jam