Chef Kumink Ceritakan Rutinitas Padat sebagai Kepala Dapur Program Makanan Bergizi Gratis
Chef Kumink Ceritakan Rutinitas Padat sebagai Kepala Dapur Program Makanan Bergizi Gratis--
Setelah itu, dapur kembali beroperasi untuk sesi memasak kedua mulai pukul 5 hingga 8 pagi agar makanan siap dikonsumsi siang hari.
Menurutnya, sistem dua kali masak ini penting untuk menjaga kesegaran makanan dan mencegah keracunan akibat hidangan yang basi.
BACA JUGA:Influencer Brasil Meninggal Dunia Usai Alami Komplikasi Serius Setelah Prosedur Kecantikan
BACA JUGA:Apa itu Etanol di BBM? Pro dan Kontra Dampak pada Mesin pada Kendaraan Pribadi Tidak Kompatibel
Chef Kumink juga mengungkapkan strategi khusus dalam mengatur pendanaan yang terbatas.
Ia memilih menu bergaya internasional karena bahan-bahannya lebih terjangkau dibandingkan menu tradisional Indonesia yang kaya rempah dan cenderung mahal.
“Setiap hari saya cek ulang anggaran maksimum sebelum menentukan menu. Menu luar negeri bisa lebih efisien, tapi tetap harus bergizi,” jelasnya.
Selain efisiensi biaya, variasi menu juga menjadi perhatian utama. Untuk menghindari rasa bosan di kalangan siswa, ia melakukan rotasi menu dan bekerja sama dengan pemasok bahan makanan dalam jumlah besar.
BACA JUGA:PPPK Paruh Waktu Tetap Wajib Penuhi Jam Kerja ASN, 37,5 Jam per Minggu
BACA JUGA:Meyden Buka Suara Soal Isu Hamil Duluan, Tegaskan Nikah 3 Agustus dan Masih Tunda Momongan
Di akhir pernyataannya, Chef Kumink berharap program MBG terus berkembang agar semakin banyak anak-anak kurang mampu bisa menikmati makanan yang lezat dan bergizi.
“Banyak anak yang sangat menanti makanan itu. Bahkan ada yang sampai menangis karena akhirnya bisa merasakan hidangan yang belum pernah mereka coba sebelumnya,” tuturnya penuh haru. (*)