Jangan Tertukar! Ini Bedanya Alergi dan Keracunan Makanan

Reporter: Elisa Sakinah |

Editor: Finarman |

Sabtu , 11 Oct 2025 - 09:00

Jangan Tertukar! Ini Bedanya Alergi dan Keracunan Makanan.--

3. Bila kondisi memburuk, segera cari pertolongan ke fasilitas kesehatan terdekat.

Keracunan juga kerap disertai demam. Hal ini merupakan respons alami tubuh untuk melawan infeksi, karena suhu tubuh yang meningkat dapat memperlambat pertumbuhan bakteri dan memperkuat kerja sistem kekebalan tubuh.

Cara Mencegah Alergi dan Keracunan

Pencegahan alergi dapat dilakukan dengan menghindari makanan pemicu. Ketika makan di luar, penting untuk memberi tahu pihak restoran atau penjual tentang jenis makanan yang menyebabkan alergi. Selain itu, selalu periksa label bahan pada kemasan makanan atau minuman.

Sedangkan keracunan dapat dicegah dengan menjaga kebersihan dan kehigienisan makanan.

Pastikan bahan makanan dicuci hingga bersih, hindari makanan yang sudah basi atau melewati tanggal kedaluwarsa, serta masak makanan hingga matang sempurna.

Untuk mencegah risiko lebih lanjut, biasakan mencuci tangan sebelum makan dan setelah dari kamar mandi, membersihkan peralatan dapur secara rutin, serta menjaga kebersihan lemari pendingin.

Memahami perbedaan antara alergi dan keracunan makanan penting agar penanganan pertama bisa dilakukan dengan tepat.

Dengan mengenali tanda-tandanya sejak dini, risiko komplikasi dapat diminimalkan dan langkah medis yang sesuai bisa segera diambil. (*)

jangan tertukar! ini bedanya alergi dan keracunan makanan                            jambikoran.com - kasus keracunan mbg di sekolah belakangan ini menjadi perhatian publik. sejumlah murid yang menjadi sasaran program tersebut mengalami gejala keracunan.
fenomena ini kemudian memunculkan perbincangan mengenai perbedaan antara keracunan dan alergi makanan yang sering dianggap serupa padahal sangat berbeda.
gejala keduanya memang tampak mirip karena sama-sama bisa muncul setelah mengonsumsi makanan. namun, penyebab dan mekanismenya berbeda jauh.
dikutip dari laman universitas gadjah mada (ugm), guru besar mikrobiologi klinik fakultas kedokteran, kesehatan masyarakat, dan keperawatan (fk-kmk) ugm, prof. dr. tri wibawa, ph.d., sp.mk(k), memaparkan perbedaan mendasar antara alergi dan keracunan makanan serta langkah pertolongan pertama yang tepat.
baca juga:kemas faried beri perlindungan sosial untuk babinsa, bhabinkamtibmas, dan pekerja rentan
baca juga:wali kota jambi maulana sukses bawa bantuan 50 bedah rumah dari baznas ri
alergi dan keracunan makanan, apa bedanya?
alergi makanan merupakan reaksi sistem imun tubuh terhadap makanan tertentu. reaksi ini dapat muncul beberapa menit hingga beberapa jam setelah seseorang mengonsumsi makanan pemicu alergi.
dalam kasus tertentu, reaksi dapat terjadi meski makanan yang dikonsumsi hanya dalam jumlah kecil. akibatnya, timbul gejala seperti biduran, pembengkakan saluran napas yang memicu asma, hingga gangguan pencernaan.
pada kondisi yang lebih berat, alergi dapat menyebabkan anafilaksis, yaitu reaksi yang mengancam nyawa karena penderita mengalami kesulitan bernapas, penurunan tekanan darah drastis, bahkan kehilangan kesadaran.
baca juga:alfie alfandy perankan bos zalim, cerminkan kepemimpinan toksik, lewat film sampai titik terakhirmu
baca juga:rumor pembatalan fast & furious 11, vin diesel angkat bicara 
sementara itu, keracunan makanan terjadi karena seseorang mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung bakteri, virus, parasit, atau zat berbahaya lainnya.
gejala umum yang sering muncul antara lain sakit perut, muntah, dan diare. reaksi ini bisa timbul dalam hitungan jam hingga beberapa hari setelah makanan dikonsumsi.
dengan demikian, alergi disebabkan oleh respons berlebihan dari sistem imun terhadap zat yang dianggap berbahaya (alergen), sedangkan keracunan muncul akibat paparan mikroorganisme atau bahan kimia berbahaya dalam makanan atau minuman.
tanda-tanda alergi dan keracunan makanan
baca juga:pongki barata soroti tantangan royalti musik 
baca juga:megawati hangestri perkuat bank jatim di final four livoli divisi utama 2025
gejala alergi makanan:
• muncul rasa tidak nyaman, seperti gatal atau geli di area mulut.
• timbul ruam merah, biduran, atau gatal pada kulit yang bisa berkembang menjadi eksim.
• pembengkakan pada bibir, wajah, lidah, tenggorokan, atau bagian tubuh lainnya.
baca juga:ahy sebut proyek infrastruktur selatan jawa untuk pemerataan pembangunan
baca juga:bahlil putuskan berhenti impor solar di 2026
• nyeri perut, mual, muntah, atau diare.
• napas terasa berat disertai mengi atau hidung tersumbat.
• rasa pusing, kepala ringan, hingga berisiko pingsan.
gejala keracunan makanan:
baca juga:menko zulhas dukung pesantren mandiri pangan berbasis ekonomi syariah
baca juga:tiba di mesir untuk perundingan damai gaza
• nyeri atau rasa tidak nyaman di perut.
• muntah.
• buang air besar dengan feses cair, kadang disertai darah.
• perut terasa kram atau melilit.
baca juga:warga belanda gelar aksi duduk dukung palestina
baca juga:hamas serahkan daftar tahanan palestina
• disertai demam.
langkah pertolongan pertama
apabila reaksi alergi muncul setelah mengonsumsi makanan tertentu, segera lakukan pemeriksaan medis agar mendapat penanganan sesuai tingkat keparahan.
sementara dalam kasus keracunan makanan, prof. tri menyarankan beberapa langkah pertolongan pertama, terutama untuk mencegah dehidrasi dan mempercepat pemulihan.
baca juga:anggota dpr: inisiatif penggalangan dana seharusnya dari masyarakat
baca juga:k3 mpr usul semua lembaga tinggi laporkan kinerja
1. mengganti cairan yang hilang dengan memperbanyak minum air putih atau cairan yang mengandung elektrolit.
2. jika muntah masih terjadi, tetap minum sedikit demi sedikit.
3. bila kondisi memburuk, segera cari pertolongan ke fasilitas kesehatan terdekat.
keracunan juga kerap disertai demam. hal ini merupakan respons alami tubuh untuk melawan infeksi, karena suhu tubuh yang meningkat dapat memperlambat pertumbuhan bakteri dan memperkuat kerja sistem kekebalan tubuh.
baca juga:rakornas tpakd 2025: wali kota jambi siap sinergikan program akses keuangan daerah
baca juga:pelaku pengancaman bom diduga dari luar negeri
cara mencegah alergi dan keracunan
pencegahan alergi dapat dilakukan dengan menghindari makanan pemicu. ketika makan di luar, penting untuk memberi tahu pihak restoran atau penjual tentang jenis makanan yang menyebabkan alergi. selain itu, selalu periksa label bahan pada kemasan makanan atau minuman.
sedangkan keracunan dapat dicegah dengan menjaga kebersihan dan kehigienisan makanan.
pastikan bahan makanan dicuci hingga bersih, hindari makanan yang sudah basi atau melewati tanggal kedaluwarsa, serta masak makanan hingga matang sempurna.
baca juga:kemas faried beri perlindungan sosial untuk babinsa, bhabinkamtibmas, dan pekerja rentan
baca juga:wali kota jambi maulana sukses bawa bantuan 50 bedah rumah dari baznas ri
untuk mencegah risiko lebih lanjut, biasakan mencuci tangan sebelum makan dan setelah dari kamar mandi, membersihkan peralatan dapur secara rutin, serta menjaga kebersihan lemari pendingin.
memahami perbedaan antara alergi dan keracunan makanan penting agar penanganan pertama bisa dilakukan dengan tepat.
dengan mengenali tanda-tandanya sejak dini, risiko komplikasi dapat diminimalkan dan langkah medis yang sesuai bisa segera diambil. (*)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Jambi Independent 13 Oktober 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan