Gelandangan dan Pengemis Kian Menjamur, Pemkot Bentuk Tim Terpadu
PENERTIBAN: Sekda Kota Jambi, A Ridwan saat mengarahkan tim terpadu untuk menertibkan Gepeng hingga Anjal.-Ist/Jambi Independent-Jambi Independent
JAMBI – Pemerintah Kota Jambi membentuk Tim Terpadu Penanganan Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) untuk menertibkan gelandangan dan pengemis (gepeng) yang kian marak di simpang-simpang jalan.
Tim ini terdiri dari 120 personel gabungan dari Dinas Sosial, Satpol PP, Dinas Perhubungan, serta petugas Trantib kecamatan dan kelurahan.
Mereka akan disebar di 19 titik persimpangan strategis, termasuk Simpang JBC, Simpang BI, Simpang Kotabaru, Simpang Pulai, dan Simpang Bukit Baling.
Sekretaris Daerah Kota Jambi, A. Ridwan, saat melepas tim gabungan pada Jumat (10/10) menekankan pentingnya kerja terkoordinasi dalam menjaga ketertiban sosial dan wajah kota.
BACA JUGA:Stok Pangan Aman Hingga Awal 2026
BACA JUGA:Dishub Siap Tindak Tegas Pelanggar, Larang Truk Sawit Melebihi Kapasitas
Ia menyebut, kehadiran gepeng belakangan ini makin mencolok, terutama pada jam-jam sibuk.
“Ini adalah tugas bersama. Setiap petugas harus bekerja terorganisir dan serius. Kita ingin kota ini bersih dari gepeng, apalagi dalam waktu dekat akan ada agenda nasional di Jambi,” ujarnya.
Ia juga meminta camat, lurah, hingga RT ikut berperan aktif dalam pengawasan dan penanganan di wilayah masing-masing.
Kepala Dinas Sosial Kota Jambi, Yunita Indrawati, menambahkan, tim akan mengutamakan pendekatan persuasif selama masa awal operasi. Namun bagi yang membandel, akan ditindak tegas, termasuk pemulangan ke daerah asal jika tidak ber-KTP Jambi.
“RT juga kami libatkan agar ada pengawasan dari lingkungan. Selain itu, kami juga akan menindak tegas eksploitasi anak dan lansia yang mulai terdeteksi di lapangan,” jelas Yunita.
Langkah ini diambil sebagai respons atas meningkatnya keluhan masyarakat terkait aktivitas mengemis di jalan, terutama oleh ibu-ibu yang membawa anak kecil. (zen/enn)