Mitos atau Fakta? Garam Himalaya Bisa Atasi Asam Lambung, Simak Penjelasannya
Ilustrasi Garam Himalaya, jenis garam kristal berwarna merah muda.--
JAMBIKORAN.COM - Beredar di media sosial X unggahan yang mengklaim garam Himalaya dapat meredakan asam lambung.
Unggahan tersebut muncul pada Rabu (12/03/2024) dari akun blue_berets7, disertai foto arsip dan narasi berbunyi:
“Isep garam himalaya taruh di bawah lidah untuk mengurangi asam lambung.”
Hingga Senin (24/03/2025), unggahan ini telah disukai delapan kali dan ditonton lebih dari 500 kali.
BACA JUGA:Tips Pola Makan Sehat agar Asam Lambung Tak Mudah Naik
BACA JUGA:99,7% Warga Jambi Sudah Tercover BPJS, Ini Langkah Pemkot untuk Tahun Depan
Pemeriksaan Fakta
Tim Turnbackhoax.id menelusuri kebenaran klaim tersebut dengan menggunakan kata kunci “meredakan asam lambung dengan garam Himalaya” di mesin pencarian Google.
Hasilnya, ditemukan artikel Kompas.com berjudul “Konsumsi Garam untuk Penderita Asam Lambung, Bagaimana Baiknya?” yang terbit pada Agustus 2020.
Dalam artikel itu disebutkan, sebuah penelitian di Norwegia menemukan bahwa orang yang sering menambahkan garam ke makanan memiliki risiko 70% lebih tinggi mengalami kenaikan asam lambung dibandingkan mereka yang jarang mengonsumsinya.
BACA JUGA:Kebakaran Hebat di Penjaringan Jakarta Utara, Lima Warga Terluka dan 20 Rumah Ludes Terbakar
BACA JUGA:Rupiah Berpeluang Menguat, Ketegangan Dagang AS-China Mulai Mereda
Kelebihan garam dapat menyebabkan penumpukan cairan dalam tubuh dan berpotensi meningkatkan berat badan.
Kondisi ini dapat memperbesar risiko gastroesophageal reflux disease (GERD), yaitu naiknya asam lambung ke kerongkongan yang menimbulkan rasa nyeri di ulu hati.