Sehat Fisik dan Mental Tanpa Ribet

-Ist/Jambi Independent-Jambi Independent
Berjalan kaki menggunakan metode itu secara rutin dipercaya dapat membantu mengurangi tekanan darah, meningkatkan sirkulasi, dan mengurangi risiko penyakit jantung.
Sebuah studi yang dipublikasikan oleh Lancet Public Health menemukan bahwa berjalan kaki 6 ribu-8 ribu langkah per hari pada orang dewasa usia 60 tahun ke atas dapat meningkatkan harapan hidup. Sedangkan pada usia di bawah 60 tahun dapat menurunkan risiko kematian dini.
2. Memperkuat Tulang
Aktivitas itu dapat merangsang sel-sel pembentuk tulang. Juga membantu mempertahankan kalsium dalam tulang.
Maka, berjalan kaki dipercaya dapat mengurangi risiko terkena osteoporosis atau pengeroposan tulang. Khususnya pada lansia.
Menurut National Institutes of Health (NIH), perempuan pascamenopause yang berjalan setidaknya 1,6 km per hari memiliki kepadatan tulang yang lebih tinggi. Dibandingkan perempuan yang berjalan jarak pendek.
3. Mengontrol Gula
Berjalan kaki secara teratur dan konsisten dapat meningkatkan sensitivitas insulin untuk mengendalikan kadar gula darah.
Selain itu, berjalan setelah makan dapat mencegah lonjakan gula darah. Pun, meningkatkan kontrol glukosa jangka panjang.
Sebuah penelitian dari British Journal of Sport Medicine menyebut bahwa berjalan kaki dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2 hampir 40 persen.
4. Meningkatkan Kesehatan Mental
Berjalan kaki termasuk ke dalam aktivitas fisik yang dapat melepaskan endorfin. Anda sudah tahu, endorfin adalah zat yang mampu meningkatkan kebahagiaan. Serta dapat mengurangi kadar hormon stres, seperti kortisol. Sehingga tubuh lebih rileks.
Selain itu, terpapar cahaya alami saat berjalan di luar ruangan juga bisa meningkatkan suasana hati, menambah kadar vitamin D, bahkan dapat meningkatkan kepercayaan diri.
5. Menjaga Badan Tetap Ideal
Seperti olahraga lainnya, berjalan kaki juga dapat membakar kalori. Kadar lemak yang menumpuk dalam tubuh dapat berkurang. Hal itu dapat membantu menjaga berat badan tetap stabil.