Ada ASN, Guru, dan Mahasiswa, Tersangka Pesta Gay di Surabaya
TERSANGKA: Para tersangka pesta gay yang diamankan di Surabaya.-ANTARA FOTO-Jambi Independent
SURABAYA - Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya mengungkap identitas dan latar belakang profesi pria yang ditangkap dalam penggerebekan pesta seks sesama jenis di sebuah hotel kawasan Ngagel, Surabaya, Jawa Timur.
Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Edy Herwiyanto, mengatakan para peserta pesta seks itu berasal dari berbagai kalangan.
Dari hasil pemeriksaan, satu di antaranya diketahui merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN), satu orang guru, dan dua orang mahasiswa.
"Ada satu guru dan dua mahasiswa," katanya kepada awak media, Kamis (23/10).
BACA JUGA:BI dan Kemendagri Saling Klarifikasi
BACA JUGA:Putus Rantai
Selain itu, sebanyak 22 orang bekerja di sektor swasta, enam orang berprofesi sebagai wiraswasta, tiga orang tidak bekerja, dan satu orang lainnya petani.
Diterangkannya, seluruh peserta pesta seks tersebut telah ditetapkan sebagai tersangka dan kini ditahan di Polrestabes Surabaya untuk proses hukum lebih lanjut.
Sebelumnya, Kepala Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Surabaya, Iptu Eddie Octavianus Mamoto, juga membenarkan bahwa salah satu pelaku yang berstatus ASN berasal dari Kabupaten Sidoarjo.
"ASN, satu orang dari Sidoarjo," paparnya.
Kasus ini bermula dari penggerebekan pesta seks sesama jenis yang dilakukan aparat kepolisian di Hotel Midtown Residence, Surabaya, pada Minggu dini hari, 19 Oktober 2025. Kepala Samapta Polrestabes Surabaya, AKBP Erika Purwana Putra, membenarkan adanya penggerebekan tersebut.
"Benar, kami mengamankan pesta seks sesama jenis di hotel," bebernya.
Dari lokasi kejadian, polisi mengamankan 34 pria yang terdiri dari peserta dan penyelenggara acara. Dalam video penggerebekan yang beredar, para peserta tampak tanpa busana saat polisi memasuki kamar hotel.
Mereka kemudian diminta berpakaian, didata satu per satu, dan digiring ke Markas Polrestabes Surabaya untuk pemeriksaan lebih lanjut.