Selective Mutism pada Anak, Kondisi “Jago Kandang” yang Perlu Dikenali Orang Tua
Selective Mutism pada Anak, Kondisi “Jago Kandang” yang Perlu Dikenali Orang Tua--
Beberapa bentuk penanganan yang dapat dilakukan antara lain:
1. Terapi kesehatan mental
BACA JUGA:Ditemukan Tewas Setelah Dua Hari Pencarian
BACA JUGA:Keluarga Ragukan Kematian Miksan, Ditemukan Peluru di Kepala Korban
Terapi perilaku kognitif (Cognitive Behavioral Therapy atau CBT) menjadi pilihan utama untuk membantu mengurangi kecemasan dan perilaku menghindar.
2. Terapi wicara
Melalui bimbingan terapis, anak dapat meningkatkan kemampuan berbicara dan kepercayaan dirinya.
Orang tua disarankan untuk memberi waktu bagi anak dalam merespons tanpa menekan atau mengulang pertanyaan.
BACA JUGA:PKB Belum Ambil Sikap Terkait Penangkapan Gubernur Riau
BACA JUGA:DPD PAN Batang Hari Gelar Pendidikan Politik Untuk Siapkan Kader Hadapi Pemilu
Dikutip dari Child Mind Institute, “saat anak ingin menjawab pertanyaan, tunggu sekitar lima detik tanpa mengulang pertanyaan, supaya anak punya kesempatan merespons sendiri dan belajar mengelola rasa cemasnya.”
Selain itu, gunakan pujian yang spesifik. “Daripada hanya mengatakan ‘kerja bagus!’, bisa dikatakan ‘kerja bagus, kamu sudah memberi tahu kami kalau kamu ingin jus!’,” demikian contoh cara memotivasi anak agar lebih percaya diri.
3. Penggunaan obat-obatan
Dalam beberapa kasus, dokter dapat meresepkan Selective Serotonin Reuptake Inhibitor(SSRI) untuk membantu mengatasi kecemasan.
BACA JUGA:Menkeu Purbaya Siap Salurkan Pinjaman Bunga Rendah ke Pemda Lewat PT SMI