PETI di Dam Betuk Dibabat Habis, Pemkab Akan Kembangkan Budidaya Ikan dan Wisata
Wakil Bupati Merangin A. Khafidh mengapresiasi lancarnya proses penertiban PETI fdi kawasan dam Betuk.-ist/kominfo merangin-
BANGKO, JAMBIKORAN.CO – Pemerintah Kabupaten Merangin, melalui tim gabungan yang dipimpin oleh Wakil Bupati A. Khafidh, berhasil menertibkan aktivitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di kawasan objek wisata Dam Betuk, Desa Tambang Baru, Kecamatan Tabir Lintas.
Operasi penertiban ini melibatkan berbagai pihak, termasuk TNI, Polri, Brimob, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), BPBD, Dinas Lingkungan Hidup (LH), Camat, dan Kepala Desa.
Tim gabungan berhasil mengamankan 15 rakit PETI yang selama ini merusak lingkungan dan mengganggu keberlanjutan fungsi Dam Betuk sebagai sumber pengairan dan objek wisata.
Wakil Bupati A. Khafidh mengapresiasi lancarnya proses penertiban ini, yang berlangsung tanpa perlawanan dari pihak terkait.
BACA JUGA:17 Rumah Terendam Banjir, Warga Thehok Protes Pembangunan Lapangan Padel
BACA JUGA:Raih Prestasi di Ajang NEIRA Competition 2025 Malang
"Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah terlibat. Terutama Pak Kapolres, Dandim, Brimob, BPBD, Dinas LH, Camat, Kepala Desa, dan masyarakat. Alhamdulillah, penertiban berjalan lancar tanpa adanya perlawanan," ujar Wakil Bupati A. Khafidh dengan penuh rasa syukur.
Setelah penertiban, Wakil Bupati A. Khafidh menegaskan bahwa Dam Betuk akan segera dikembalikan pada fungsinya semula, sebagai sumber pengairan sawah, objek wisata, dan sentra budidaya perikanan.
"Sesuai instruksi Bupati M. Syukur, Dam Betuk akan kita kembalikan fungsinya seperti semula. Kami akan kembangkan kembali budidaya ikan dan objek wisatanya bersama lima Kepala Desa dan Camat Tabir Lintas," tegas Wabup.
Kapolres Merangin, AKBP Kiki Firmansyah Efendi, juga memberikan penjelasan terkait penanganan rakitan-rakit PETI yang berhasil diamankan.
BACA JUGA:Sirkuit Pertamina Mandalika Umumkan Kalender Event 2026
BACA JUGA:Warga Diminta Tetap Waspada, Dua Kabupaten di Jambi Naikkan Status Siaga Darurat
Berbeda dengan penanganan sebelumnya yang sering kali merusak barang bukti dengan cara membakar, kali ini rakit-rakit tersebut dipotong menggunakan alat chainsaw.
"Kami akan terus melakukan patroli untuk memastikan bahwa Dam Betuk tetap bersih dari aktivitas PETI. Untuk kali ini, rakit-rakit tersebut tidak kita bakar, namun kita potong dengan menggunakan chainsaw," ungkap Kapolres Kiki.