Puluhan Tokoh Dukung Pemprov Jambi
--
JAMBI – Aksi demo anarkis yang dilakukan para sopir batu bara yang tergabung dalam Komunitas Sopir Batu Bara (KS_Bara) pada Senin (22/1) lalu di Kantor Gubernur Jambi, mendapatkan kecamanan dari banyak pihak.
Setidaknya, ada 40 tokoh yang memberikan dukungan terhadap Pemprov Jambi, dan meminta pihak kepolisian mengusut tuntas otak dan pelaku aksi anarkis tersebut.
BACA JUGA:6 Manfaat Angkat Beban Bagi Ibu Hamil
BACA JUGA:Manfaat Makan Buah Salak
Ketua Umum KONI Provinsi Jambi, Budi Setiawan mengatakan, semula secara pribadi ia mendukung unjuk rasa yang dilakukan oleh pendemo, sebagai bentuk penyampaian aspirasi dari masyarakat. Namun, dia sangat menyayangkan pada akhirnya aksi unjuk rasa berlangsung anarkis.
Menurut Budi, baiknya penyampaian aspirasi ini dapat dilakukan dengan tertib, aman, damai santun dan bijaksana.
“Dalam menyampaikan segala bentuk aspirasi dalam bentuk penyampaian pendapat di muka umum dengan aman, tertib, dan damai, serta santun dan bertanggungjawab. Tidak Boleh segala bentuk anarkisme dan kerusuhan dalam menyampaikan pendapat di muka umum,” katanya.
Budi juga mendukung kebijakan yang dilakukan oleh Gubernur Jambi, untuk melarang angkutan batu bara yang melintas di jalan nasional di Provinsi Jambi. Karena menurutnya, kebijakan tersebut diambil tentu sudah dengan pertimbangan yang matang.
“Saya selaku masyarakat sangat mendukung kebijakan Gubernur Jambi. Karena kebijakan dilakukan oleh gubernur sudah sangat sesuai dan juga sudah dipelajari, serta dipertimbangkan sebelum beliau mengambil kebijakan,” tukasnya.
Senada dengan itu, DPW BKPRMI Provinsi Jambi juga sangat menyayangkan kejadian tersebut. Hudori, ketua DPW BKPRMI Provinsi Jambi meminta agar Kapolda Jambi untuk ngusut tuntas dan menangkap pelaku serta aktor kerusuhan.
"Sekarang kita sudah mendekati pesta demokrasi situasi kondusif harus dijaga dari semua lini, sehingga pesta demokrasi ini berjalan dengan lancar. Jangan sampai gara-gara sekelompok sopir yang bergerak kekantor gubernur dinilai secara nasional provinsi jambi tidak aman dan tidak kondusif dalam menyambut pesta Demokrasi," katanya.
Para akademisipun, juga memberikan dukungannya terhadap Pemprov Jambi. Dr. Arfan Aziz S.Thi., M.Sos, salah satu akademiis dari UIN STS Jambi mengatakan, mendukung langkah Gubernur untuk menghentikan angkutan batu bara di jalan umum. Dia juga mengkritik dan menyayangkan aksi anarkis di kantor Gubernur Jambi.
“Pengrusakan kantor Gubernur adalah tindakan brutal. Apalagi jika perwakilan sudah diajak bermusyawarah dengan Gubernur dan Gubernur menyampaikan apa yang terjadi,” ujar Arfan Aziz.
Sementara itu, Rektor UIN STS Jambi Asad Isma, mengapresiasi sikap tegas Gubernur Jambi Al Haris yang menyetop operasional truk muatan batubara di jalan umum dalam Provinsi Jambi.
“Pemerintah sudah selayaknya harus selalu membuka diri terhadap berbagai aspirasi dan kritik karena ini merupakan wujud dari hak dalam hal kebebasan masyarakat untuk berekpresi. Namun, dalam hal ini hendaknya dijalankan secara elegan dan beradab, tidak perlu dilakukan secara anarkis,” jelasnya.
Ia juga meminta komitmen dan tanggung jawab dari pemilik dan pemodal tambang terhadap sopir-sopir batubara, dan juga komitmen mereka dalam mengejar target penyelesaian jalur khusus batubara.
Insiden yang terjadi di kantor Gubernur Jambi ini, juga tak luput dari perhatian mahasiswa Jambi.
Mujiburahman, Presiden BEM UIN STS Jambi mengatakan, sangat mendukung kebijakan yang diambil oleh bapak gubernur Jambi, untuk melarang operasional angkutan batu bara melintasi jalan umum. Dia juga sangat menyayangkan sikap dan tindakan yang dilakukan oleh kawan -kawan yang melakukan demonstrasi yang mengakibatkan pengrusakan kantor Gubernur Jambi.
“Kami mendorong pihak kepolisian turut serta mengambil langkah dan tindakan yang tepat, dan pihak yang terkait segera mempertanggung jawabkan apa yang telah dilakukan,” katanya.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Transportir Jambi (ATJ) sekaligus tokoh muda Jambi juga menyesalkan aksi anarkis dan perusakan oleh pendemo di kantor Gubernur Jambi. Sebab pihaknya menilai ada dugaan pihak yang mencari panggung dan memanfaatkan para sopir batu bara.
“Kami meminta pihak kepolisian segera menangkap koordinator demo dan pendananya serta provokator demo ini karna sudah merusak objek vital negara,” ujarnya Karyadi, Ketua ATJ.
Pihaknya bahkan meminta Gubernur Jambi membatalkan niatan memberikan BLT untuk sopir batu bara, karna sudah merusak ketenteraman warga Jambi.
Tanggapan lain, datang dari pengamat sosial Jambi, Bahren Nurdin. Dia mengatakan, dalam penyampaian aspirasi kepada siapa pun tentu harus mengikuti aturan yang berlaku. Salah satunya dengan menjaga ketertiban dan tidak dibenarkan untuk melakukan anarkisme, apapun bentuknya.
“Dalam titik ini, kemarin yang di lakukan kawan-kawan sopir batubara yang melakukan tindak anarki dengan melempari kantor Gubernur itu sudah melanggar hukum,” ujar Bahren Nurdin.
Bahren Nurdin juga meminta kepada pihak kepolisian turun tangan langsung untuk memproses kasus ini. Dia meminta agar kasus ini di proses secara hukum, karena baginya melakukan tindakan seperti itu sangat tidak dibenarkan. (enn)