Ini Dia Pengertian Isra Miraj, Tujuan, Ayat dan Hikmahnya

Ini Dia Pengertian Isra Miraj, Tujuan, Ayat dan Hikmahnya-jambi independent -

BACA JUGA:Bacaan Doa Akhir dan Awal Tahun, Bisa Diamalkan Saat Pergantian Tahun Nanti Malam

BACA JUGA:Warga Gelar Doa Bersama di Lokasi Stockpile

Mi'raj menurut bahasa Arab artinya tangga untuk dinaiki, sedangkan menurut istilah, mi'raj adalah perjalanan Rasulullah SAW dari Masjidil Aqsa ke langit tujuh sampai ke Arasy Allah.

2. Zindy (1986) dalam Masjidil Aqsha (Pusat para Nabi dan Awal Mi'raj Rasul)

Isra' adalah peristiwa yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW dari kota Makkah ke Baitul Maqdis (dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang menurut sebutan Al-Qur'an Surat Al-Isra') hanya sekali saja.

Mi'raj adalah seperti tangga yang mempunyai anak-anak tangga. Melalui tangga tersebut, Rasulullah naik ke langit dunia kemudian menuju seluruh tujuh lapis langit. Di setiap langit, ia disambut oleh para nabi.

Maka, dari definisi-definisi di atas, maka dapat detikers pahami apa itu Isra Miraj, yaitu isra' adalah perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram di Makkah ke Masjidil Aqsa di Palestina dalam satu malam, sedangkan mi'raj adalah lanjutan perjalanan Rasulullah dari Masjidil Aqsa di Palestina menuju langit ketujuh hingga ke Sidratul Muntaha untuk menemui Allah dalam rangka menerima perintah salat lima waktu.

BACA JUGA:Konsisten Berhenti Merokok Selama 10 Tahun Dapat Turunkan Risiko Kanker Paru-Paru

BACA JUGA:Siswi SMA Dibujuk Kabur oleh Pacar, Tinggal di Sidoarjo dengan Janji Pernikahan

Ayat Al-Qur'an tentang Peristiwa Isra Miraj

Sulit diterima akal sehat. Namun nyatanya, diberangkatkannya Rasulullah dari Makkah ke Palestina, kemudian berlanjut ke Sidratul Muntaha telah dibenarkan dalam sejumlah ayat Al-Qur'an.

Adapun peristiwa Isra Miraj terekam dalam Surah Al-Isra' dan An-Najm. Berikut bunyi kedua surah tersebut:

"Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." (QS. Al-Isra, [17]:1).

"Maka, apakah kaum (musyrik Mekah) hendak membantahnya tentang apa yang telah dilihatnya? Dan sesungguhnya Muhammad telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain, (yaitu) di Sidratul Muntaha. Di dekatnya ada surga tempat tinggal, (Muhammad melihat Jibril) ketika Sidratul Muntaha diliputi oleh sesuatu yang meliputinya. Penglihatannya (Muhammad) tidak berpaling dari yang dilihatnya itu dan tidak (pula) melampauinya. Sesungguhnya dia telah melihat sebagian tanda-tanda (kekuasaan) Tuhannya yang paling besar." (QS. An-Najm, [53]:12-18).

BACA JUGA:Manfaat Mandi Air Hangat untuk Kesehatan

Tag
Share